Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hasjim Djojohadikusumo, mengatakan bila kakaknya yang juga sebagai presiden terpilih Prabowo Subianto kerap memuji kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang sukses mentransformasi pertanian tradisional ke pertanian modern.
Adapun hal tersebut disampaikan dalam acara Rakernas ke-20 Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Jakarta, pekan kemarin.
Baca Juga: Raffi Ahmad Diramal Jadi Menteri Prabowo Subianto
Baca Juga: Masa Transisi Pemerintahan Prabowo, Pakar Hukum Ingatkan Kemenkes Jangan Buat Aturan Diskriminatif
Baca Juga: Prabowo Akan Lanjutkan Bagi-Bagi Bansos
"Saya bisa bersaksi kalau Pak Amran, Pak Menteri ini adalah paling disayangi Pak Prabowo Subianto saat ini, paling disayangi dan akan lebih banyak disayangi nanti kalau kita jadi pengekspor pangan, Pak Amran. Ini program luar biasa, itu dengan teknologi dan lain-lain luar biasa," ujarnya.
Selain itu, ia juga membeberkan jika Indonesia pernah mengukir sejara dengan capaian swasembada pangan di era Orde Baru.
Menurutnya, hal tersebut akan terulang kembali di masa pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Di tahun 1985, Indonesia eksportir beras, antara lain ke Vietnam. Indonesia membantu negara itu dengan ratusan ribu ton beras. Tahun 1985, tahun 1986, Vietnam mau kembalikan pinjaman beras. Indonesia kelebihan beras, Bulog itu kemudian penuh dengan beras. So, nanti kalau Indonesia kelebihan beras, Pak, saya menawarkan jasa saya ke Bapak, kita ekspor ke negara-negara lain," cetusnya.
"Waktu itu saya punya gaya. Kalau Indonesia tidak perlu beras, Indonesia jual ke negara lain. Saya waktu itu pelakunya, Pak. Saya jual beras ke negara tetangga, namanya Filipina dan kita dibayar, dan uang itu saya bayar ke Bulog waktu itu. Saya berbangga waktu itu, pengusaha Indonesia ikut perdagangan internasional. Kita jual beras Indonesia dari Vietnam, kita jual ke Filipina, uang kita kembalikan, saya bayar kembali ke Pak Bustanil Arifin (mantan Kepala Bulog) waktu itu, Pak, itu pengalaman, Pak," tambahnya.