Meski sudah menjadi isu global, kesehatan mental sering kali diabaikan. Ketika rasa cemas berlebihan menghantui, stres, atau bahkan perasaan tertekan mulai mengambil alih kehidupan sehari-hari, tampaknya hal tersebut menjadi tanda bahwa sudah saatnya membutuhkan pertolongan psikiater. 

Namun, sayangnya masih banyak dari kita yang mungkin kurang menyadari tanda-tanda bahwa diri ini membutuhkan pertolongan dan pendampingan profesional. Padahal, dalam mengatasi gangguan mental, para profesional atau psikiater ini berperan memberi perawatan psikoterapi, obat-obatan, maupun perawatan lainnya.

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ, mengungkap ada sejumlah gejala yang menandakan seseorang butuh ke psikiater.  Pertama, distress atau penderitaan. Contoh nyatanya seperti saat seseorang yang tertawa di hadapan publik, namun sebenarnya sedang menderita.

“Kata siapa tawa yang Anda lihat di depan adalah tawa yang sebenar-benarnya menggambarkan kebahagiaan? Kata siapa? Betapa banyak emoticon senyum padahal yang ngirimnya sambil mukanya begini (cemberut). Begitu pula di dunia nyata,” ujar dr. Jiemi seperti dikutip Olenka, Senin (14/10/2024).

Baca Juga: 5 Dampak Buruk WFH yang Memengaruhi Kesehatan Mental

dr. Jiemi menilai, distress atau penderitaan bersifat subjektif. Bisa saja, seseorang dengan kehidupan normal – dalam artian kondisi keuangan dan keluarganya baik — justru merasakan hidup yang menderita.