Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sangat bersyukur dengan kondisi Indonesia yang kembali kondusif setelah rentetan aksi unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia selama sepekan terakhir ini. Dimana aksi unjuk rasa itu mayoritas berakhir kerusuhan yang membuat pemerintah menelan kerugian yang ditaksir hingga Rp900 Miliar karena pengrusakan infrastruktur.
Presiden mengapresiasi seluruh elemen bangsa yang sudah bahu membahu menjaga keamanan di negara ini, Prabowo juga berterimakasih kepada Polri dan TNI serta pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang telah berjuang keras untuk mengkondisikan kondisi Indonesia.
“Beliau (Presiden Prabowo Subianto) menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, seluruh jajaran aparat, baik aparat kepolisian maupun aparat TNI, kepada seluruh jajaran pemerintahan, baik tingkat pusat maupun daerah, gubernur, bupati yang dengan cepat dapat saling bekerja sama,” ujar Prasetyo dilansir Rabu (3/9/2025).
Menurut Prasetyo, Presiden Prabowo menilai kebersamaan seluruh pihak mampu menghadirkan rasa persatuan, kerukunan, dan perdamaian di tengah masyarakat. Hal ini membuat kondisi nasional kembali stabil dalam waktu singkat setelah sempat dilanda ketegangan.
Lebih lanjut, Prasetyo menegaskan, Presiden Prabowo terus memantau perkembangan situasi nasional secara langsung melalui laporan dari berbagai instansi terkait. Dari hasil laporan tersebut, kondisi masyarakat kini berangsur pulih dan kehidupan kembali berjalan normal.
“Satu hari ini juga beliau memonitor seluruh keadaan dan mendapatkan laporan dari seluruh jajaran terkait bahwa kehidupan masyarakat telah kembali berhasil pulih seperti sedia kala,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui aksi unjuk rasa besar-besaran terjadi serentak di berbagai daerah di Indonesia dalam satu minggu belakangan ini, sayangnya aksi menuntut pembubaran DPR itu justru berujung kerusuhan, sejumlah infrastruktur milik pemerintah mulai dari situs cagar budaya, kantor DPRD hingga fasilitas umum dibakar massa.
Baca Juga: Dari Ahok hingga Sahroni Dkk, Ini Deretan Pejabat yang Pernah Didemo Massa Karena Keseleo Lidah
Tak hanya itu kerusuhan itu juga berbuntut aksi penjarahan yang dilakukan di sejumlah rumah anggota DPR seperti Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya hingga rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani.