Agate International, pengembang game, kembali berpartisipasi dalam Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) Conference 2024, acara tahunan terbesar yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia serta Asosiasi Game Indonesia (AGI). Dalam sesi diskusi panel bertajuk Looking Back-Stories from the Biggest Successes from Indonesia, Shieny Aprilia, Co-Founder dan CEO Agate, berbagi wawasan tentang perjalanan sukses Agate di industri gim.
Menurut Shieny, Agate tengah menjalankan upaya penggalangan dana untuk mengumpulkan USD2 juta melalui Convertible Notes yang akan digunakan untuk memperkuat operasional B2B, mengembangkan produk baru, serta memulai bisnis penerbitan gim untuk pasar Indonesia, sejalan dengan peningkatan dukungan pemerintah terhadap industri gim lokal.
Baca Juga: M365 Education: Inovasi Kegiatan Belajar Mengajar lewat Game Edukatif, Seperti Apa?
"Tahun ini, melalui upaya fundraising, kami ingin mendukung pertumbuhan berkelanjutan bisnis B2B kami, pengembangan produk baru, pengumpulan leads M&A, dan memulai bisnis penerbitan gim untuk pasar Indonesia dengan dukungan pemerintah yang makin meningkat terhadap industri gim lokal," jelas Shieny Aprilia, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Saat ini, Agate memiliki beberapa judul gim yang sedang dalam pengembangan, mulai dari Akarmaut: Rootmare, Blades of Mirage, termasuk kolaborasi bersama Confiction Labs melalui Riftstorm, di mana gim ini akan memasuki tahap public playtest ketiga (Alpha Playtest) mulai 17 Oktober 2024 pukul 09:00 WIB dan berakhir pada 30 Oktober 2024 pukul 09:00 WIB.
Selain itu, Agate juga melakukan co-development Nightmare Battler Zozo dengan Red Dunes, perusahaan gim development asal Arab Saudi. Sementara itu, DreadHaunt, proyek kolaborasi dengan Digital Happiness, dengan kepemilikan IP bersama di mana DreadHaunt akan diterbitkan oleh Dark Product dan NUON akan diluncurkan di Xbox mulai 17 Oktober 2024. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan gim berkualitas tinggi dan memperluas penetrasi Agate di berbagai pasar.
Selain fokus pada pengembangan gim, Agate juga berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitas timnya melalui transfer knowledge saat mengikuti berbagai kegiatan internasional, acara gaming, serta penyediaan fasilitas dan dukungan salah satu contohnya adalah biaya kursus guna meningkatkan keterampilan tim. Agate juga mengadakan sharing session antartim untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi.
Di sisi lain, Agate telah memperluas kemitraan B2B dengan beberapa perusahaan teknologi global untuk memperkuat posisinya di ekosistem gaming dunia. Langkah ini bertujuan untuk memperkenalkan solusi inovatif dalam berbagai genre gim dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Shieny menutup dengan optimisme, "Kami yakin, dengan fondasi yang kuat dan dukungan dari para investor, Agate dapat menjadi katalis utama dalam pengembangan industri gim Indonesia dan memperluas pengaruhnya di seluruh dunia."