Huawei Cloud Indonesia menyoroti pentingnya kolaborasi dalam membangun industri digital di Indonesia. Hal itu terangkum dalam fase keempat dari inisiatif CXO Joint Innovation Camp yang mengangakat tema "Kolaborasi untuk Mencapai Ketahanan dan Pertumbuhan di Era yang Dinamis".

Dalam sambutannya, Benson Qin, Vice President of Asia Pacific Huawei Cloud Business, menegaskan bahwa kesuksesan sejati dalam lanskap digital hanya bisa diraih jika para pemimpin industri dari berbagai sektor bersatu dan berkolaborasi untuk berbagi ide, menyusun strategi, belajar, dan bertumbuh bersama.

Baca Juga: Aksi Huawei Percepat Transformasi Digital dan Transisi Energi Terbarukan di Indonesia

"Slogan baru dari CXO Camp mencerminkan misi Huawei Cloud Indonesia untuk menghubungkan para pemimpin dan menciptakan solusi yang inovatif. Kami berkomitmen untuk berkontribusi pada industri nasional, memberdayakan perusahaan lokal untuk berkembang, dan memiliki tim yang berdedikasi di Indonesia untuk Indonesia," papar Benson, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Benson juga menyoroti bahwa Huawei Cloud telah memperluas layanan ke 33 region geografis dan 93 zona ketersediaan di seluruh dunia serta memperoleh pengakuan di beberapa Gartner Magic Quadrants. Baru-baru ini, Huawei Cloud didapuk oleh Frost & Sullivan sebagai perusahaan No. 1 dalam hal daya saing komprehensif di pasar Big Data Asia Pasifik yang tengah berkembang ini.

Pada kesempatan yang sama, Rainoc selaku Asisten Deputi Bidang Teknologi dan Informasi di Kementerian BUMN menegaskan, "Kementerian BUMN telah menetapkan lima prioritas utama bagi BUMN, salah satunya adalah menjadi Inovator Teknologi Digital. Kementerian BUMN bekerja sama dengan FORDIGI telah berhasil memberdayakan 247.477 pegawai BUMN dengan keterampilan digital yang dibutuhkan untuk mendorong transformasi digital Indonesia."

Setiaji, Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan & Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan, membagikan wawasannya tentang strategi praktis dan solusi mutakhir yang mengubah cara penyampaian layanan publik. Menurutnya, inovasi digital mendorong terciptanya sistem layanan kesehatan yang lebih efisien, mudah diakses, dan inklusif.

"Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan beragam budaya dan fasilitas kesehatan yang kaya. Namun, kita harus berinovasi untuk meningkatkan efisiensi dan memastikan akses yang merata terhadap layanan kesehatan. Di balik setiap krisis, ada peluang untuk perubahan, dan kami bertekad memperluas jangkauan layanan kesehatan dan menerapkan solusi digital sejak awal," kata Setiaji.

Sementara, berefleksi pada pengalaman transformasi digital dan inovasi keuangan yang dijalankan oleh Peruri, Edwin Purwandesi, Head of Government Digital Planning & Architecture di Peruri, mengatakan bahwa teknologi cloud dan kemitraan pemerintah-swasta dapat menghasilkan efisiensi yang lebih besar, inovasi, dan keberlanjutan jangka panjang.

Wahyudi Gunawan, CTO Alto Network, menambahkan, "Melalui kolaborasi dengan Huawei Cloud, ALTO memanfaatkan arsitektur hybrid multi-cloud untuk menjadi penyedia infrastruktur pembayaran terdepan di Indonesia. Kemitraan ini terbukti meningkatkan fleksibilitas dan ketangkasan, inovasi, serta ketersediaan layanan kami, serta memberikan jaminan keandalan."

Selama CXO Camp, Huawei Cloud Indonesia juga memperkenalkan serangkaian solusi transformasi digital yang telah diluncurkan Huawei untuk memfasilitasi modernisasi perusahaan-perusahaan di Indonesia, termasuk penawaran Infrastructure-as-a-Service, Technology-as-a-Service, dan Experience-as-a-Service dari Huawei Cloud.

Di kawasan Asia Pasifik, Indonesia terus menjadi salah satu pasar strategis terpenting bagi Huawei Cloud. Pada tahun 2022, Huawei Cloud meluncurkan area cloud lokal untuk memberikan layanan yang lebih baik dan lebih aman kepada klien lokal sekaligus untuk secara aktif mendukung transformasi digital perusahaan nasional sebagai bentuk dukungan bagi upaya Indonesia mewujudkan Visi 2045.