Sementara itu, Goutama Bachtiar selaku IT Advisory Director Grant Thornton Indonesia juga menekankan pentingnya dukungan dari rekan kerja, mentorship, akses terhadap pelatihan, serta pengembangan keterampilan. Perusahaan berperan penting dalam menciptakan budaya kerja yang inklusif dengan menciptakan kondisi bahwa semua karyawan, tanpa memandang jenis kelamin, merasa didengar, dihargai, dan didukung dalam mencapai potensi penuh mereka.
Baca Juga: Kontribusi Bakti BCA untuk Sektor Pendidikan di Indonesia, Ikut Tingkatkan Literasi Membaca Juga!
"Dalam membangun kepercayaan diri, saya selalu memberikan motivasi kepada tim saya dalam bentuk compliment in public dan juga tugas-tugas yang dapat membantu memperluas kapasitas mereka. Kami di Grant Thornton Indonesia percaya bahwa setiap perempuan memiliki potensi tak terbatas untuk meraih kesuksesan di dunia kerja. Namun, untuk mewujudkan potensi itu, kuncinya adalah seorang perempuan perlu membangun kepercayaan diri yang kokoh dan perusahaan mampu memberikan dukungan serta lingkungan yang memadai," jelasnya.
Dalam peringatan Hari Perempuan Internasional tahun ini, Grant Thornton kembali merilis laporan rutin tahunan Women in Business dengan tema Pathways to Parity: 20 Years of Women in Business Insights. Dalam laporan tersebut, persentase wanita yang menempati level manajemen senior secara global telah meningkat dari 19,4% menjadi 33,5% selama dua dekade. Namun, lajunya tetap relatif lambat dengan mengalami peningkatan hanya 1,1% dari tahun lalu. Melalui acara ini, Grant Thornton Indonesia berharap makin terbukanya dialog tentang pentingnya kepercayaan diri dalam membantu perempuan Indonesia meraih kesuksesan di dunia kerja.