1.     Jeli Memilih Lokasi dengan Potensi Tumbuh

Dengan keterbatasan daya beli, kawasan dengan harga yang masih relatif terjangkau menjadi incaran. Namun harga bukan satu-satunya faktor penting. Aksesibilitas dan prospek pengembangan wilayah ke depan juga harus diperhitungkan.

Fredy menambahkan, “Bukan soal dekat atau jauh dari pusat kota, tapi lebih kepada akses dan potensi pertumbuhan kawasan. Lokasi dengan konektivitas transportasi publik yang baik dan dikembangkan secara terencana, seperti kawasan township, cenderung memiliki nilai tambah jangka panjang.”

Salah satu contohnya adalah Sedayu City Kelapa Gading yang merupakan kawasan superblok yang dikembangkan oleh Agung Sedayu Group di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sedayu City dirancang sebagai kawasan kota terpadu yang mengintegrasikan hunian, pusat komersial, ruang terbuka hijau, serta akses langsung ke fasilitas transportasi dan gaya hidup. 

Dengan pendekatan pembangunan yang menyeluruh, kawasan ini menawarkan pengalaman tinggal yang efisien dan modern—menjadi pilihan menarik bagi mereka yang menginginkan hunian jangka panjang di kawasan yang terus tumbuh. 

Baca Juga: Agung Sedayu Group, Berawal dari Bisnis Keluarga hingga Menjadi Raksasa Properti Nasional

  1.     Perluas Perspektif, Bukan Menunda Impian

Realita harga rumah yang terus meningkat memang menjadi tantangan, tetapi bukan berarti menjadi alasan untuk menunda atau menyerah. Dengan pendekatan yang terukur, rencana keuangan yang disiplin, dan pemilihan lokasi yang tepat, generasi muda tetap memiliki peluang untuk mewujudkan kepemilikan rumah.

Keputusan yang dibuat hari ini dengan pertimbangan rasional dan strategi jangka panjang akan jauh lebih berdampak dibanding sekadar mengejar lokasi populer. Kawasan dengan pertumbuhan terencana dapat menjadi batu loncatan ideal bagi generasi muda untuk mulai membangun aset jangka panjang sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka ke depan.