Fasilitas dan Kemudahan KEK Dorong Optimalisasi Kegiatan Usaha

Pembangunan PT Indonesia BTR New Energy di Indonesia lebih cepat dibandingkan dengan negara asalnya, yaitu Tiongkok karena fasilitas dan kemudahan ultimate di KEK. Pembangunan pabrik tahap pertama di KEK Kendal diselesaikan dalam waktu 10 bulan, sedangkan di Tiongkok memerlukan waktu 1 (satu) tahun.

Kesuksesan ini terwujud dengan adanya pelayanan perizinan dan insentif fiskal berupa masterlist yang diterbitkan oleh Administrator KEK, serta dukungan oleh LNSW dan Ditjen Bea Cukai. Selain itu, sebagai pelaku usaha di KEK Kendal, PT Indonesia BTR New Energy telah mengajukan fasilitas tax holiday selama 20 tahun.

Baca Juga: Hubungan Jokowi-Megawati Tetap Harmonis

"Salah satu yang industri tercepat, 10 bulan, tidak ada lagi termasuk di China pun tidak ada satu pabrik yang dibangun dalam waktu 10 bulan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, selaku Ketua Dewan Nasional KEK pada laporannya.

KEK Kendal telah berhasil menghadirkan 105 Pelaku Usaha dan telah merealisasikan investasi secara kumulatif sebesar Rp55 triliun, serta menyerap tenaga kerja sebanyak lebih dari 49 ribu orang hingga Juni 2024. Menko Airlangga menambahkan bahwa salah satu pelaku usaha di KEK Kendal adalah Fortune 500 Company dan serapan tenaga kerja di KEK Kendal cukup banyak. Dengan begitu, dapat dikatakan KEK Kendal adalah investasi labour intensive.

Kehadiran KEK Kendal juga memberikan dampak positif pada perekonomian regional. "Kehadiran KEK Kendal memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan di Kendal 42% dan per kapita income di Kendal sudah 52 juta per tahun dengan pertumbuhan 8%," pungkas Menko Airlangga.

Saat ini telah terdapat 22 KEK yang ditetapkan di seluruh wilayah Indonesia. Capaian kumulatif hingga Semester I Tahun 2024 untuk investasi sebesar Rp205,2 triliun dan tenaga kerja sebanyak 132.227 orang.