Grup Modalku, platform pendanaan digital untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara mengumumkan penandatanganan fasilitas kredit ketiga dengan HSBC di bawah program ASEAN Growth Fund. Keseluruhan transaksi yang secara akumulatif bernilai lebih dari US$100 juta (sekitar Rp1,55 triliun) yang juga mencakup dua fasilitas kredit tahunan yang diberikan kepada Grup Modalku.
Transaksi ini merupakan bagian dari fasilitas jaminan berbasis aset terbesar HSBC yang dihadirkan kepada perusahaan pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara. Dengan transaksi ini, Grup Modalku dapat lebih memperdalam dan memperluas jangkauannya dalam menyediakan akses kredit kepada segmen UMKM yang kurang terlayani di kawasan ini.
Baca Juga: Bangun Ekosistem Energi Hijau, PLN Gandeng Sederet Startup
Meskipun tengah mengalami pertumbuhan kelas menengah, kawasan Asia-Pasifik (APAC) masih memiliki kesenjangan akses kredit sebesar US$2,5 triliun (sekitar Rp38,7 kuadriliun) yang menyumbang lebih dari setengah kekurangan pembiayaan usaha kecil secara global. Sebagai gambaran, 99,9% perusahaan adalah UMKM yang menyumbang 35% hingga 69% dari produk domestik bruto (PDB) masing-masing negara.
"Dukungan berkelanjutan dari bank global seperti HSBC merupakan bukti komitmen HSBC dalam mendukung perkembangan bisnis platform digital seperti kami dan juga UMKM di tengah tingginya tingkat suku bunga selama dua dekade yang berdampak pada perekonomian global," ujar Co-founder and Group CEO of Funding Societies, Kelvin Teo, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Dia melanjutkan, "Hal ini memungkinkan kami untuk mengeksplorasi lebih jauh terkait pendanaan kredit yang terukur untuk mendorong pertumbuhan dan profitabilitas, serta meningkatkan inklusi keuangan bagi UMKM yang belum terlayani institusi keuangan konvensional di Asia Tenggara."
Sebagai bagian dari strategi ASEAN Growth Fund, transaksi ini menggarisbawahi solusi terukur untuk memungkinkan dan mendukung mitra pendanaan seperti Grup Modalku dalam meningkatkan modal ekuitas dan pendanaan kredit melalui berbagai channel. Selain itu, HSBC akan berperan sebagai bank penyedia struktur, pemberi dana, bank pengelola akun, mitra valuta asing, serta agen fasilitas dan sekuritas dalam menyediakan solusi pendanaan yang terukur dan berskala regional untuk mendukung ekspansi bisnis Grup Modalku.
Harish Venkatesan, Head of Corporates and Business Banking, HSBC Singapore, mengatakan, "Dengan bangga kami menghadirkan fasilitas kredit ketiga untuk Grup Modalku dengan nilai kumulatif lebih dari US$100 juta (sekitar Rp1,55 triliun). Langkah ini memungkinkan kami untuk terus mendukung upaya Grup Modalku dalam menyediakan pendanaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah yang akan berkontribusi pada pembangunan masyarakat di kawasan ASEAN."
HSBC ASEAN Growth Fund senilai US$1 miliar (sekitar Rp15,47 triliun) diluncurkan pada Maret 2024 untuk memberdayakan perusahaan digital yang berbasis di Singapura dalam mendukung e-commerce di kawasan ini untuk mencapai skala ekonomi di berbagai pasar internasional, mengembangkan portofolio aset, serta mengakselerasi siklus bisnis mereka. Melalui New Economy and Venture Debt Fund, HSBC Singapura menawarkan rangkaian solusi pendanaan yang komprehensif untuk beragam jenis bisnis di berbagai tahap pertumbuhan.
Hingga saat ini, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar lebih dari Rp64 triliun dalam bentuk pendanaan bisnis serta memberikan dampak positif kepada lebih dari 100 ribu bisnis UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.