John Riady, putra tertua James Riady atau cucu Mochtar Riady pemilik Lippo Group, membongkar bagaimana ayahnya mendidik ia dan saudara-saudaranya yang lain hingga mencapai kesuksesan seperti saat ini. Kendati terlahir di keluarga pemilik konglomerasi bisnis, generasi ketiga dari keluarga Riady ini dikenal memiliki tekad yang kuat untuk bisa berdikari, termasuk dalam menjalankan karier secara profesional.
Pria lulusan Georgetown ini mengungkapkan bahwa sang Ayah berprinsip bahwa anak adalah titipan Tuhan. Karenanya, sebagai seorang Ayah, ia pun memiliki bertekad untuk membantu anak-anaknya mencari dan mengembangkan talenta-talentanya sendiri.
“Papa saya selalu mendidik kami dia bilang bahwa anak-anak dia itu sekedar dititipkan oleh Tuhan kepada dia. Jadi prinsipnya dia itu adalah tugas dia sebagai seorang ayah adalah untuk membantu kita mencari dan mengembangkan talenta-talenta kita sendiri. Dan bagaimana kemudian talenta itu digunakan untuk ya semoga hopefully be a blessing untuk masyarakat di sekeliling kita,” papar John Riady dalam sebuah acara PermataBank yang dikutip Olenka.
John pun mengungkapkan bahwa sang Ayah memiliki prinsip bahwa perusahaan harus dilembagakan oleh manajer-manajer profesional, baik dari keluarga Riady maupun bukan keluarga. Namun, yang terbaik adalah bukan dari keluarga. Jikalau akhirnya ada dari keluarga yang ikut mengelola, itu sangat terbatas. Dalam hal ini, kata John, sang Ayah tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk terjun mengelola bisnis keluarga.
“Jadi juga Pak James enggak pernah bilang bahwa ‘Oh kita harus dagang dan lain sebagainya’. Dia juga enggak pernah nanya nilai saya berapa dll, gak pernah gitu involve, tapi prinsipnya dia itu bahwa saya adalah anaknya, yang dititipin Tuhan kepadanya, maka dia expose anak-anaknya, memberikan kesempatan dan lain sebagainya untuk kalian mencari talenta-talenta dan mengembangkan talenta-talenta itu. Setelah itu, tanggung jawab kami, anak-anaknya, untuk menggunakan talenta-talenta itu untuk menjadi kebaikan,” jelas John Riady.
Baca Juga: Kisah Keluarga Riady Terapkan Meritokrasi di Lippo Group
John menuturkan jika dia dituntut untuk menjadi sosok yang accountable, bukan semata-mata ditujukan untuk sang Ayah, melainkan ke Tuhan. Atas hal itu lah, ia dan saudara-saudaranya yang lain pun diberikan keleluasaan oleh sang Ayah untuk memilih apa yang diinginkan.
John lantas menegaskan bahwa dalam keluarganya, bekerja untuk family business bukan sebuah keharusan, tapi juga belum tentu menjadi hal yang pasti didapat dengan mudah. Jadi setiap anggota keluarga selalu didorong untuk mencari talenta masing-masing.
“Jadi kita diberikan keleluasaan memilih oleh Pak James. Seperti adik saya misalnya, Carol, waktu dia S1 itu dia sekolahnya guru perguruan. Dia dulu mengajar di Amerika, waktu balik ke Indonesia pun dia mengajar. Sekarang kakak saya menjadi CEO dari Siloam juga sebenarnya itu gak direncanakan. Awalnya karena anaknya Carol sakit lalu dibawa ke Siloam, dan waktu itu Carol komplain ke Pak James,” terang John.
“Carol komplain ‘Kok begins, kok begitu dan lain sebagainya’. Akhirnya mungkin pak James bilang ‘Yaudah kalau banyak masalah, lu benerin aja ke sana’. Jadi akhirnya Carol pun mulai bekerja di Siloam di Kebon Jeruk. Kemudian setelah 8 atau 10 tahun akhirnya menjadi Deputi CEO dan sekarang CEO. Jadi Carol juga sudah bekerja di Siloam mungkin sudah 13 tahun. Jadi itu kisahnya seperti itu,” sambung John.
Baca Juga: Mengenal Sosok John Riady, Generasi Ketiga Pewaris Keluarga Riady yang Punya Tekad untuk Mandiri
Namun, John menegaskan bahwa dalam keluarganya, bekerja untuk family business bukan sebuah keharusan, tapi juga belum tentu menjadi hal yang pasti didapat dengan mudah. Jadi setiap anggota keluarga selalu didorong untuk mencari talenta masing-masing.
"Dan kalau talenta itu bukan di dunia usaha, ya jangan ke sana," ujarnya.
Lebih lanjut, meski terlahir dari keluarga, John pun mengaku sejak kecil telah diarahkan untuk bekerja keras. Diketahui saat ini John mendapat kepercayaan untuk mengemban posisi strategis dalam bisnis keluarga. Ia ditetapkan sebagai sebagai Direktur Eksekutif di Lippo Group sejak tahun 2011 hingga sekarang. Tak hanya itu, John juga menjabat sebagai CEO Lippo Karawaci sejak tahun 2019.
Dalam menjalankan bisnisnya tersebut, John mengatakan, bisnis yang dijalankannya merupakan hasil kerja keras keluarga. Ia sebagai bagian dari keluarga dituntut untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab. Untuk itu, ia akan memberikan yang terbaik.
“Jadi saya pikir prinsipnya Pak James seperti itu, kita diberikan Pak James kepercayaan bahwa pasti setiap manusia diberikan talenta. Setelah itu, kita diberi tanggung jawab untuk mengembangkan talenta tersebut, dan bagaimana kita menggunakan talenta itu itu untuk membawa kebaikan. Ini merupakan amanah yang harus saya pegang,” tandas John Riady.
Baca Juga: Jawaban John Riady soal Stigma Bisnis Keluarga, Apakah Hanya Bertahan di Generasi Ketiga?