4. Mengendalikan Emosi di Tengah Tekanan
Karier politik Dr. Mahathir penuh tantangan, kritik, dan tekanan internasional. Namun, ia tetap tenang dan jarang terlihat terpancing emosi.
Penelitian menunjukkan stres kronis dapat mempercepat penuaan sel. Cara kita mengelola tekanan akan menentukan dampaknya terhadap tubuh.
Ketenangan Dr. Mahathir mungkin menjadi salah satu faktor yang menjaga kesehatannya hingga kini.
5. Tidak Pernah Terjerumus Kebiasaan Buruk
Dr. Mahathir selalu menekankan hidup bersih dan moderasi. Ia tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, dan makan secukupnya. Baginya, kunci kesehatan bukan diet ketat, melainkan pengendalian diri dan keseimbangan.
Studi menunjukkan moderasi kalori, terutama di atas usia 60 tahun, menurunkan risiko penyakit metabolik dan meningkatkan harapan hidup.
6. Menjaga Rasa Ingin Tahu
Sampai saat ini, Dr. Mahathir terus belajar, berdiskusi dengan generasi muda, dan menggali sudut pandang baru. Rasa ingin tahunya yang besar menjaga otaknya tetap aktif dan terbuka.
Kemampuan belajar dan beradaptasi di usia lanjut berhubungan erat dengan neuroplastisitas atau kemampuan otak membentuk koneksi baru. Inilah yang membuatnya tetap tajam di usia 100 tahun.
Nah Growthmates, rahasia umur panjang Dr. Mahathir bukanlah pil ajaib atau diet ekstrem, melainkan gaya hidup disiplin, pikiran yang aktif, dan hati yang selalu ingin belajar. Usia 100 tahun baginya bukan hanya angka, melainkan bukti bahwa tubuh dan pikiran kita akan tetap tajam jika digunakan dengan bijak.
“Jika Anda tidak menggunakan otak dan tubuh, keduanya akan berkarat," tandasnya.
Baca Juga: 7 Buah yang Dapat Memperpanjang Umur dan Menurunkan Risiko Kematian Dini Menurut Studi