Kendati tak punya keinginan maju di Pilkada Jakarta 2024, namun Pramono tak berdaya menolak perintah partai, sebagai kader dia mengaku bakal menjalankan perintah partai dengan sungguh-sungguh dan berjuang hingga akhir.
"Saya bertemu Ibu Mega, Ibu Mega menyampaikan 'Pram final', karena saya sama Bu Mega sudah 27 tahun. Jadi hubungan memang sangat dekat sekali dan saya di partai pun sebenarnya enggak mau cawe-cawe, enggak mau tampil," bebernya.
Izin ke Jokowi
Setelah mengantongi tiket dari Megawati, Pramono Anung akhirnya meminta izin sekaligus meminta restu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilkada Jakarta. Jokowi telah mengongfirmasi hal itu.
"Dua hari yang lalu sudah, begitu beliau ditunjuk langsung minta izin ke saya," kata Jokowi ditemui usai peresmian gedung baru di RSUP Dr. Sardjito, Sleman, DIY, Rabu (28/9/2024).
Jokowi menerima permintaan izin itu, dia mengaku tidak keberatan Pramono Anung maju sebagai salah satu kontestan di Pilkada Jakarta. Kepala negara mengaku menghormati hak politik Pramono Anung.
"Ya itu hak politik, hak politik dari Pak Pramono Anung dan PDI Perjuangan, dan semuanya pasti sudah ada kalkulasi politiknya, sudah ada itung-itungan politiknya. Saya kira memutuskan seperti itu bukan sesuatu yang gampang," ucapnya.
Baca Juga: Ketika Ahok Mengingat Lagi Kata-kata Fenomenal Anies Baswedan
Kendati sudah meminta izin, namun sejauh ini, Pramono Anung belum mengundurkan diri sebagai Menseskab. Proses pengunduran diri segera dilakukan setelah Pramono menuntaskan proses pencalonan dirinya.
"Baru daftar (Pilkada), nanti kalau sudah selesai mestinya akan ada proses selanjutnya," tuturnya.