Lonely Castle in The Mirror (2017) karya Mizuki Tsujimura
Buku favorit Laura Basuki lainnya adalah Lonely Castle in The Mirror (2017) karya penulis Jepang, Mizuki Tsujimura. Fyi, novel ini berhasil memenangkan penghargaan Japan Booksellers Award 2018, menduduki peringkat puncak daftar Book of The Year 2017 dari majalah Da Vinci, serta memenangkan hadiah utama dalam The King's Brunch Book Prize 2017. Buku ini pun jadi buku terlaris No. 1 di Jepang, dan jadi salah satu judul sorotan The Guardian tahun 2021.
Melalui cerita yang kuat dan mengharukan, novel ini membawa pembaca pada perjalanan emosional anak-anak Jepang yang menghadapi bullying dan masalah sosial lainnya.
Supernova, Madre, dan Rectoverso Karya Dewi Lestari
Selanjutnya, buku favorit Laura Basuki lainnya adalah novel-novel karya penulis berbakat Indonesia, Dewi Lestari atau Dee Lestari, yakni Supernova, Madre, dan Rectoverso.
Supernova merupakan sebuah series novel fiksi ilmiah populer yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2001 dengan seri pertamanya berjudul Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh. Novel ini menjadi novel pertama yang mengawali enam seri novel Supernova.
Kemudian, Madre adalah judul buku ke tujuh yang ditulis oleh Dee Lestari yang isinya terdiri dari 13 karya fiksi dan prosa pendek yang ditulis Dee selama kurun waktu 2006-2011. Buku setebal 176 halaman ini berisi karya-karya dengan beragam tema seperti halnya perjuangan sebuah toko roti kuno, dialog ibu dan janinnya, dilema antara cinta dan persahabatan, hingga reinkarnasi hingga kemerdekaan sejati.
Sementara itu, Rectoverso merupakan hibrida dari fiksi dan musik, terdiri dari sebelas cerita pendek dan sebelas lagu yang bisa dinikmati secara terpisah maupun bersama-sama. Keduanya saling melengkapi bagaikan dua imaji yang seolah berdiri sendiri, tetapi sesungguhnya merupakan satu kesatuan.
Nah, itulah beberapa buku favorit Laura Basuki yang bisa jadi bacaan menarik untuk kamu. Tertarik dengan buku yang mana nih, Growthmates?