PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) kembali menunjukkan komintmennya dalam mendukung pertumbuhan UMKM di daerah dengan menggelar Festival Kemudahan dan Perlindungam Usaha Mikro di Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara pada 25 Juli 2025.

Adapun acara ini digelar melalui kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk Kementerian UMKM, Kementerian Hukum dan HAM, serta Gubernur Sumatera Utara.

Dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/7/2025), Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran, mengatakan bahwa festival ini bukan sekadar ajang pameran atau temu wicara, melainkan menjadi momentum penting untuk mempertegas komitmen bersama dalam menciptakan ekosistem yang adil, aman, dan berkelanjutan bagi usaha mikro di seluruh penjuru Indonesia.

Baca Juga: JIF 2025 Siap Digelar, Tegaskan Posisi Jakarta sebagai Episentrum Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Baca Juga: Askrindo Rayakan Hari Anak Nasional: Investasi Terbaik Bagi Masa Depan Bangsa adalah Investasi pada Anak-Anak

"Festival ini menjadi ruang bertumbuh, berbagi inspirasi, dan memperkuat sinergi lintas sektor demi masa depan usaha mikro yang lebih kuat, lebih mandiri, dan lebih terlindungi. Disini Askrindo juga mendorong agar UMKM mendapatkan kemudahan dalam akses permodalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sehingga UMKM daerah akan setara dengan UMKM yang berada di Kota," kata M Fankar Umran.

Selain kemudahan akses permodalan, Askrindo juga berkomitmen untuk mendukung para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pelindungan dan kemudahan bagi usaha mikro. 

Lanjutnya, ia menambahkan, usaha mikro memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja, menciptakan inovasi lokal, serta menggerakkan roda ekonomi masyarakat dari bawah.

“Namun, potensi tersebut tidak akan berkembang optimal tanpa adanya pelindungan hukum, akses terhadap perizinan yang mudah, serta dukungan kebijakan yang berpihak,” tambahnya. 

Disamping itu, Askrindo juga terus konsisten dalam mendukung serta memberi pelindungan bagi UMKM. "Dalam hal ini, proteksi merupakan pilar penting untuk manajemen risiko yang akan terjadi pada para pelaku UMKM, disamping risiko lain, seperti aset, diri, transaksi, dan operasional bisnis,” jelasnya. Dengan risiko seperti itu, ia menambahkan, pelaku UMKM saat ini perlu memiliki kesadaran terhadap asuransi dan memandang bahwa proteksi yang dimiliki dapat meminimalkan risiko untuk memproteksi keberlanjutan usaha.