Pemerintah Indonesia mulai mengebut pemulihan pasca bencana banjir bandang yang menerjang Sumatra Barat, Sumatra Selatan dan Aceh, daerah yang luluh lantak diterjang bencana sedang ditata kembali. 

Presiden Prabowo Subianto menargetkan pemulihan ditarget rampung dalam dua hingga tiga bulan ke depan supaya aktivitas masyarakat kembali bisa kembali normal seperti sedia kala. 

Baca Juga: Bersih-bersih Pasca Bencana Sumatra - Aceh: 22 Izin Pemanfaatan Hutan Dicabut, Pemilik Kayu Gelondongan Dibidik

Kepala Negara memastikan, sekarang ini seluruh kekuatan telah dikerahkan untuk membenahi seluruh wilayah yang terdampak, semua jajarannya sudah bekerja secara maksimal di lapangan. 

“Saya telah minta maaf, saya tidak punya tongkat Nabi Musa. Kita tidak bisa selesaikan dalam 3 hari, 4 hari, 5 hari. Mungkin 2-3 bulan aktivitas akan benar-benar normal,” ujar Prabowo," kata Prabowo dilansir Rabu (17/12/2025). 

Sebagai langkah konkret pemulihan, Kepala Negara telah menginstruksikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait serta Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo untuk segera membangun 2.000 unit hunian sementara dan hunian tetap bagi warga terdampak.

Pemerintah juga mengerahkan dukungan logistik dan infrastruktur secara masif demi percepatan pemulihan dimana telah kerahkan  1.000 Alat Berat,  termasuk ekskavator, tangki air bersih, toilet portable, dan 50 jembatan bailey. 

“Tadi akses jalan darat sebagian besar telah pulih, memang ada wilayah-wilayah tertentu yang masih terisolasi,” ujar Prabowo. 

Tak hanya itu, pemerintah juga mengerahkan 60 helikopter dan belasan pesawat beroperasi setiap hari untuk distribusi bantuan ke wilayah sulit dijangkau di Sumatera.

Di sektor kesehatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan pemerintah menyiapkan total 600 tenaga kesehatan dan perawat untuk wilayah terdampak. Dari jumlah tersebut, 450 dokter akan diberangkatkan pada tahap awal.

Baca Juga: Soal Dugaan Tambang Ilegal di Balik Bencana Sumatra-Aceh, Anak Buah Bahlil: Kita Dahulukan Kemanusian

“Kalau berkenan, diangkutnya pakai Hercules saja biar mereka merasakan Hercules gitu, Pak. Kalau Bapak berkenan, itu 450-nya bisa kita kumpulkan dan Bapak foto-foto dan flag off,” ujar Budi. 

Para relawan berasal dari berbagai perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, dan profesi. Untuk menjaga kondisi fisik mereka, para tenaga kesehatan akan dirotasi setiap dua minggu selama masa pemulihan bencana Sumatera.