Pasar asuransi Indonesia mengalami pertumbuhan yang solid pada tahun 2023: pendapatan premi meningkat sebesar 3,6% menjadi EUR16,8 miliar, sebagaimana tertuang dalam laporan terbaru Allianz. Namun, peningkatan total ini memperlihatkan perkembangan yang sangat berbeda dalam segmen asuransi jiwa dan asuransi umum.

Untuk asuransi jiwa, premi menurun untuk tahun kedua berturut-turut (-7,4% pada tahun 2023), sedangkan untuk asuransi umum, premi meningkat sebesar 24,2%, sebagian besar karena kenaikan harga. Secara keseluruhan, selama tiga tahun terakhir, pendapatan premi pada asuransi umum hampir dua kali lipat, menambah EUR3 miliar dan mencapai EUR6,6 miliar pada tahun 2023.

Baca Juga: Catatkan Kinerja Positif, GWP Gabungan Allianz Life dan Allianz Syariah Tumbuh 7,3 Persen di 2023

"Di Allianz Indonesia, kami juga melihat pertumbuhan di lini bisnis asuransi jiwa dan umum, terutama asuransi umum yang mencatat pencapaian dua digit di 2023. Untuk dekade  berikutnya, kami memperkirakan kembalinya pertumbuhan yang lebih seimbang dengan total 8,0% per tahun," terang Alexander Grenz, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia, dikutip Senin (24/6/2024).

Pertumbuhan industri asuransi di Indonesia terjadi di tengah perkembangan industri asuransi secara global. Tercatat, industri global asuransi tumbuh dengan estimasi 7,5% di tahun 2023, tercatat sebagai pertumbuhan tercepat semenjak tahun 2006, satu tahun sebelum Global Financial Crisis (GFC).

Secara keseluruhan, perusahaan asuransi di seluruh dunia menghasilkan EUR6,2 triliun di asuransi jiwa (EUR2.620 miliar), EUR 2.153 miliar di asuransi umum, dan EUR1.427 miliar di premi asuransi kesehatan. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, pemasukan premi global meningkat pesat dengan jumlah yang sangat besar, yaitu EUR1,1 triliun  atau 21,5%.

Berbeda dengan tahun 2022, di saat peningkatan premi global yang utamanya didorong oleh segmen asuransi umum, tahun 2023 menunjukkan pertumbuhan yang lebih berimbang. Ketiga segmen tersebut mencatatkan peningkatan yang hampir sama, di mana asuransi jiwa dengan  jumlah peningkatan sebesar 8,4%, asuransi umum sebesar 7,0%, dan asuransi kesehatan sejumlah 6,6%.

Pemulihan segmen asuransi jiwa yang hanya tumbuh sebesar 3,1% pada tahun 2022 mendapatkan dorongan utama oleh Asia (tanpa Jepang) yang meningkat sebesar 16,2% dan kini menjadi pasar asuransi jiwa terbesar di dunia, melampaui Eropa Barat yang mengalami pertumbuhan pasar global dengan jumah 30,0%. Dalam lini asuransi umum, Amerika Utara (+7.1%) masih menjadi pasar terbesar (pangsa pasar global: 54,2%). Premi di Asia (tanpa Jepang) meningkat sebesar 6,6% pangsa pasar global di kawasan ini tetap sebesar 15,5%.