Di balik banyaknya kisah sukses brand lokal, ada cerita tentang bagaimana satu nasihat sederhana mampu mengubah arah hidup seseorang.

Begitulah perjalanan Foldyester, brand tas pria yang lahir dari keberanian seorang anak muda membaca peluang, memulai dari nol, dan tumbuh besar lewat ekosistem Shopee.

Enam tahun lalu, Apritzal Kurniawan sedang berada di persimpangan hidup. Di usianya yang baru 24 tahun, ia ingin bergerak tapi belum tahu arah. Hingga satu pesan dari sang mentor menjadi pemantik besar dalam perjalanan kariernya.

“Setiap celah itu pasti ada potensi. Kalau kamu lihat celah tapi tidak berani masuk, orang lain yang akan ambil peluang itu,” tuturnya, dikutip Minggu (23/11/2025).

Nasihat itu terus terngiang dan mendorong Apritzal untuk mengambil keputusan penting, yakni memulai bisnis dan langsung merancang strategi yang matang dengan bergabung di Shopee.

“Waktu itu saya memang lagi bingung arah. Rasanya mau bergerak, tapi bingung mau mulai dari mana. Nasihat itu seperti tantangan yang membakar semangat, mengajak saya berani melihat peluang,” kenangnya.

“Saya bukan lulusan desain atau anak bisnis. Tapi begitu diajak mentor main ke workshop tas, lihat prosesnya, ritmenya, ada rasa ‘wah, ini seru banget!’ yang langsung nyala,” sambungnya.

Dari pengalaman itu, ia mulai melakukan riset kecil-kecilan tentang industri tas pria—mulai dari tren, bentuk, kebutuhan pengguna, hingga strategi pemasaran yang akhirnya ia fokuskan lewat Shopee.

Dari eksperimen merancang backpack lipat berbahan polyester, lahirlah nama Foldyester, yang terinspirasi dari konsep fold.

Transformasi Foldyester Jadi Brand Pilihan Pengguna

Dengan modal kecil dan produksi skala rumahan di Bandung, Apritzal meluncurkan koleksi pertama Foldyester di Shopee pada 2019.

Produk awalnya dirancang dengan konsep foldable, compact, dan durable, menyasar komuter, mahasiswa, pekerja kreatif, hingga pengguna dengan mobilitas tinggi.

Riset menjadi bagian penting dalam setiap desain. Apritzal memperhatikan pengalaman pengguna secara detail, yakni tali tas yang membuat pundak sakit, bagian yang paling cepat sobek, hingga fitur kecil yang sering terlupakan.

Semua masukan pengguna diolah menjadi bahan pengembangan produk bersama tim R&D kecilnya di Bandung, menggunakan bahan lokal seperti taslan water repellent dan material ringan lainnya.

Sejak awal perjalanan, Shopee menjadi platform utama sekaligus partner pertumbuhan Foldyester. Kombinasi kampanye tematik, Shopee Ads, dan fitur interaktif seperti Shopee Affiliate Program, Shopee Live, serta Shopee Video membuat bisnis mereka melesat pesat.

Baca Juga: Kisah Cleyà Beauty: Dari Kamar Kecil ke Brand yang Membangun Rasa Percaya Diri Perempuan Indonesia

Dalam dua tahun terakhir, pendapatan Foldyester tumbuh hingga 3x lipat per tahun, bahkan koleksi hanging pouch mereka sempat terjual lebih dari 300 pcs per minggu dan masih menjadi produk best-seller.

“Shopee itu simpel, user interface-nya enak, dan dukungannya untuk UMKM itu nyata. Keamanannya juga terjamin,” jelas Apritzal.

“Di sinilah kami memaksimalkan inovasi produk dan cara jualan yang lebih interaktif. Tinggal bagaimana kami mengatur tampilan toko supaya konsumen aware dan akhirnya percaya dengan brand kami,” lanjutnya.

Kini, Foldyester tidak hanya tumbuh sebagai brand, tetapi juga menjadi tempat bagi puluhan tenaga kerja lokal untuk berkembang. Bagi Apritzal, tantangan terbesar bukan sekadar persaingan, melainkan menjaga konsistensi serta relevansi produk dengan kebutuhan pasar.

Menuju Shopee 12.12 Birthday Sale

Menyambut akhir tahun, Foldyester menyiapkan kembali rangkaian produk unggulan seperti tas, sling bag, dan perlengkapan komuter yang selama ini menjadi favorit. Namun pada tahun ini, ada yang berbeda.

Foldyester memperluas lini produknya dengan menghadirkan koleksi topi traveling dan trail run, mengikuti tren aktivitas luar ruang yang tengah berkembang.

Beberapa produk baru lain juga sedang dipersiapkan, termasuk topi pelindung leher dan topi bandana yang dapat diubah menjadi berbagai mode penggunaan.

“Kami melihat tren outdoor sedang naik. Saat kompetitor mulai bermunculan, momentum ini jadi peluang untuk menghadirkan inovasi baru,” ujar Apritzal.

“Produk ini kami hadirkan sebagai jawaban atas kebutuhan pengguna sekaligus meramaikan Shopee 12.12 Birthday Sale tahun ini,” ungkapnya.

Tahun ini menjadi momen spesial karena Shopee merayakan ulang tahun ke-10. Mulai 25 November–12 Desember 2025, pengguna dapat menikmati berbagai penawaran spesial seperti Voucher Ulang Tahun s/d 100%, Traktiran Rp12 Setiap Hari, dan Gratis Ongkir Rp0.

Di usia satu dekade Shopee, Foldyester berharap platform ini terus menjadi rumah besar bagi UMKM di seluruh Indonesia.

“Dengan ekosistem yang mendukung dan fitur yang terus berkembang, Shopee telah menjadi tempat Foldyester menemukan dan memperluas peluangnya,” tandas Apritzal.

Baca Juga: Perjalanan Faforbea Menjahit Mimpi dari Masker Kain ke Dunia Fesyen Digital