Fenomena Work From Cafe (WFC) atau bekerja dari kafe semakin menjamur di masyarakat. Kafe menjadi salah satu tempat untuk menghabiskan waktu bercengkrama bersama rekan atau menyelesaikan pekerjaan. Fenomena ini muncul seiring dengan berkembangnya gaya hidup modern yang menginginkan variasi dan fleksibilitas. Umumnya, WFC dipilih oleh pekerja lepas, pekerja remote, serta mahasiswa yang ingin mencari suasana baru.
Sejak pandemi Covid-19, konsep bekerja di luar kantor mulai berkembang pesat. Hal ini menyebabkan beberapa perusahaan mengizinkan karyawannya untuk bekerja secara remote ataupun hybrid. Fenomena ini memungkinkan bagi para pekerja untuk bekerja dari tempat-tempat yang nyaman, seperti kafe.
Beberapa orang memilih WFC untuk mencari suasana baru karena merasa jenuh menyelesaikan pekerjaan dari rumah. Suasana kafe yang nyaman dan tenang dipercaya mampu meningkatkan produktivitas, sekaligus merangsang kreativitas dan memunculkan ide-ide baru.
Baca Juga: Work-Life Balance Mampu Meningkatkan Kesehatan Mental dan Produktivitas Karyawan, Seperti Apa?
Selain itu, ada beberapa keuntungan yang bisa pekerja rasakan jika memilih untuk WFC, apa saja ya?
Keuntungan WFC
Keuntungan yang pertama adalah meningkatkan produktivitas dan fokus. Suasana kafe yang ramai secara moderat sering kali membantu seseorang tetap fokus dan termotivasi. Beberapa orang merasa bekerja di kafe membantu mereka lebih produktif dibandingkan di rumah yang mungkin penuh dengan distraksi.
Kemudian, pekerja bisa mendapatkan kreativitas dan inspirasi yang lebih inovatif. Lingkungan yang berbeda bisa memicu kreativitas, terutama bagi mereka yang bekerja di bidang kreatif atau yang memerlukan ide-ide segar. Suasana kafe yang kasual dan tidak kaku bisa merangsang kreativitas.
Tak hanya itu, berkurangnya rasa kelelahan sosial juga menjadi keuntungan yang bisa kalian rasakan. Bekerja di luar rumah bisa menjadi kesempatan untuk melihat orang lain dan berinteraksi secara sosial, meski hanya sekadar menyapa atau melihat orang lalu lalang. Ini membantu mengurangi rasa terisolasi.
Baca Juga: Mengenal Kelebihan Generasi X: Si Work-Life Balance
Jika kafe yang kalian pilih memiliki suasana yang tenang, tentu kenyamanan menjadi keuntungan lain yang bisa kalian dapatkan. Pasalnya, sebagian kafe memang dirancang nyaman dengan pencahayaan hangat, musik yang menenangkan, dan desain interior yang menarik. Kondisi ini bisa menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
Selain kondisi yang nyaman, kafe yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti Wi-Fi gratis, colokan listrik, hingga meja dan kursi yang ergonomis sangat mendukung pekerjaan dengan nyaman.
Kekurangan WFC
Walaupun WFC memiliki banyak keuntungan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan lho!
Pertama adalah koneksi internet yang tidak stabil. Wi-Fi di kafe mungkin tidak selalu cepat atau stabil, terutama jika banyak pelanggan yang terhubung. Hal ini dapat mengganggu produktivitas, terutama untuk pekerjaan yang membutuhkan internet yang andal.
Selain itu, kalian juga harus menyiapkan budget lebih. Bekerja di kafe biasanya memerlukan biaya untuk membeli makanan atau minuman. Jika dilakukan secara rutin, biaya ini bisa cukup besar dibandingkan bekerja dari rumah.
Selanjutnya, suasana kafe tentu gak bisa kalian kontrol. Di saat kafe mulai ramai, mungkin suasana kafe menjadi cukup bising dan itu akan mengganggu keadaanmu bekerja. Suasana kafe bisa cukup berisik, terutama saat ramai. Suara percakapan, musik, dan suara mesin kopi dapat mengganggu konsentrasi, terutama bagi mereka yang membutuhkan ketenangan saat bekerja.
Baca Juga: Pentingnya Work Life Balance bagi Gen Z, Incar Pekerjaan di Luar Negeri
Kemudian, beberapa kafe membatasi waktu duduk pelanggan, terutama jika kafe tersebut sedang penuh. Hal ini membuat WFC mungkin kurang ideal jika membutuhkan waktu kerja yang panjang tanpa gangguan.
Lalu, tidak semua kafe menyediakan meja atau kursi yang nyaman untuk duduk lama, apalagi colokan listrik di setiap meja. Fasilitas ini penting agar bisa bekerja dengan nyaman dalam waktu yang cukup lama.
Dengan mempertimbangkan kekurangan ini, WFC bisa tetap menjadi opsi yang baik untuk sesekali digunakan, namun mungkin kurang ideal jika dijadikan rutinitas.
Untuk itu, kalian bisa melakukan tips-tips berikut untuk memaksimalkan produktivitas saat WFC:
Pilih Kafe yang Tepat
Sebelum bekerja di kafe, pastikan sudah memilih kafe yang sesuai dengan kebutuhan. Fasilitas seperti kecepatan wifi yang stabil, stop kontak, serta tata letak kursi yang nyaman perlu diperhatikan. Suasana kafe yang nyaman akan mendorong meningkatkan fokus dan produktifitas dalam bekerja.
Atur Waktu dengan Baik
Buat jadwal daftar pekerjaan yang harus dikerjaan di kafe dan urutkan berdasarkan prioritas. Pastikan untuk tetap mengambil jeda istirahat untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan istirahat. Hal ini penting untuk mengatur waktu dan fokus agar tidak mudah terdistraksi dengan hal-hal lain di kafe.
Bawa Perlengkapan yang Dibutuhkan
Siapkan laptop, handphone, charger, alat tulis, buku catatan, atau perlengkapan lain yang dibutuhkan. Gunakan headphone untuk mengurangi kebisingan dan membantu lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaan. Pastikan kembali semua peralatan yang akan dibawa, jangan sampai tertinggal sebelum berangkat dan periksa kembali setelah menyelesaikan pekerjaan.
Baca Juga: 11 Tips Komprehensif Mengatasi Work Anxiety
Siapkan Playlist Pribadi
Setiap kafe memiliki playlist tersendiri yang terus diputar setiap saat. Akan tetapi, tidak semua lagu-lagu yang diputar di kafe sesuai dengan selera yang kamu miliki. Siapkan playlist yang dapat menunjang produktifitas dan gunakan headphone agar tidak mengganggu pelanggan lain.
Work From Cafe dapat diprediksi akan terus meningkat dan menjadi bagian dari budaya kerja, terutama bagi generasi milenial dan Gen Z. Kebutuhan para pekerja dalam mencari lingkungan yang berbeda dengan fasilitas yang mendukung membuat WFC akan terus diminati. Work From Cafe dapat dinilai sebagai perubahan dari paradigma kerja di era modern untuk meningkatkan produktivitas dengan lingkungan yang lebih fleksibel.