PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) melalui anak perusahaannya, PT ESSA Sustainable Indonesia (ESI) dan PT ESSA SAF Makmur (ESM), resmi merambah bisnis produksi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Proyek SAF ini hadir sejalan dengan komitmen ESSA untuk membawa Indonesia selangkah ke depan dalam solusi energi ramah lingkungan.

Seiring dengan bertambahnya maskapai penerbangan dan negara yang mencari alternatif bahan bakar fosil yang berkelanjutan untuk memenuhi target net zero emission, ESSA berharap menjadi pemain kunci dalam memberikan solusi bahan bakar hijau dan lebih ramah lingkungan untuk industri ini.

Baca Juga: Berperan Membangun Masa Depan yang Ramah Lingkungan, Apa Itu Green Architecture?

"Dengan mendayagunakan keahlian kami di bidang energi dan kimia, kami memosisikan ESSA di garis depan revolusi penerbangan ramah lingkungan dengan menargetkan untuk menjadi salah satu pabrik bersertifikasi ISCC CORSIA pertama di Indonesia," ujar Kanishk Laroya, Presiden Direktur dan CEO ESSA, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (27/12/2024).

ESM akan menjadi fasilitas manufaktur greenfield berteknologi termutakhir yang akan didirikan di Jawa Tengah dengan kapasitas produksi ±150.000 MT per tahun. Operasi komersial diharapkan dimulai di antara Kuartal IV 2027 dan Kuartal I 2028. Dengan rekam jejak inovasi dan komitmen terhadap keberlanjutan, ESSA terus mendorong perubahan positif dan transformasi sektor energi dan manufaktur di Indonesia.