Keberhasilan Mal Citraland Grogol menjadi titik tolak yang membuat PT Ciputra Harapan Indah (CHI) semakin percaya diri untuk mengembangkan pusat perbelanjaan di wilayah lain. Setelah Grogol, Pak Ci dan tim membangun mal dan hotel di Semarang, lalu memperluas ekspansi ke berbagai daerah lainnya.
Salah satu proyek besar yang berhasil dijalankan saat itu adalah Citra Raya di Tangerang, di bawah naungan PT Ciputra Residence. Proyek ini langsung mencuri perhatian karena konsep tampilannya yang unik dan berbeda dari kawasan hunian lainnya. Bahkan, Citra Raya disebut sebagai proyek spektakuler karena berhasil mengantongi izin pengembangan lahan seluas 2.760 hektare.
Baca Juga: Kisah Lahirnya BSD City dan Peran Menantu Ciputra yang Bercahaya
“Itu bukan main luasnya. Kami membangun gerbang raksasa yang megah, dan itu kemudian ditiru oleh banyak real estat lain,” tukasnya.
Grup perusahaan yang diawali dari PT Citra Habitat Indonesia terus berkembang berkat semangat juang generasi mudanya. Setelah sukses membangun Citra Garden 1 di Cengkareng, mereka melanjutkan proyek ke Citra Garden 2 dan mulai menggarap berbagai proyek secara paralel di awal 1990-an, termasuk Mal dan Hotel Citraland di Grogol dan Semarang, serta Citraland Surabaya.
Setiap anggota tim yang tak lain adalah anak dan menantu Pak Ci memegang peran penting. Rina dan Junita fokus mengembangkan proyek Citra Garden, Candra dan Cakra menangani pembangunan mal, sementara Harun dan Budiarsa terlibat di Citraland Surabaya dan proyek BSD. Meski banyak tantangan dan keraguan dari berbagai pihak, mereka tetap melangkah dengan keyakinan bahwa semua proyek akan bersinar di masa depan.