Namun, jika seseorang menghabiskan banyak waktu duduk, mereka tidak perlu terlalu khawatir. Penyesuaian kecil, seperti mengganti waktu yang dihabiskan untuk menonton TV dengan aktivitas yang merangsang mental seperti memecahkan teka-teki, membaca, atau berbicara dengan teman, dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan otak.
Jadi, meskipun tidak selalu melakukan aktivitas fisik, melibatkan otak dalam kegiatan yang merangsang tetap penting untuk kesehatan mental dan otak.
"Dan, meskipun pesan 'lebih banyak bergerak, lebih sedikit duduk' tentu berlaku untuk kesehatan kardiometabolik dan otak, penelitian kami menunjukkan bahwa pendekatan yang lebih bernuansa diperlukan ketika harus memikirkan hubungan antara perilaku tidak banyak bergerak dan fungsi kognitif," kata dr. Mellow.
Baca Juga: 10 Kebiasaan yang Dilakukan Orang Sukses Dunia untuk Menjaga Kesehatan Otak
Dalam penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kegiatan rekreasi yang merangsang mental, seperti membaca dan bermain permainan papan, dapat membantu orang dewasa yang lebih tua untuk menjaga ketajaman kognitif mereka.
Penelitian tersebut juga merujuk pada sebuah makalah yang dipublikasikan di jurnal PMC, yang menemukan bahwa individu berusia 75 tahun ke atas yang aktif dalam kegiatan-kegiatan tersebut memiliki risiko lebih rendah untuk terkena demensia, dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya. Hal ini menyoroti pentingnya aktivitas mental untuk menjaga kesehatan otak pada usia lanjut.