Ada lima film asal Negeri Tirai Bambu yang diputar perdana untuk menyapa masyarakat Tanah Air dalam Pameran Film Tiongkok 2025 yang berlangsung di Cinepolis Senayan Park, Jakarta. Dua film yang diputar di antaranya adalah 'G for Gap' dan 'Life of Luo Sang' dengan cerita yang menyentuh dan menghangatkan hati.
Aktris Hong Yue yang berperan sebagai Woody's Mother di film ‘Stop and Go’ atau ‘G for Gap’ turut menyapa penonton dalam agenda perdana film tersebut diputar di Cinepolis Senayan Park Jakarta, Rabu (15/1/2025) malam.
Film yang dirilis pada 8 Juni 2024 di China ini bercerita tentang Woody, seorang pria yang patah hati karena kemunduran dalam karier dan kehidupan cintanya, memilih untuk kembali ke kampung halamannya dalam keadaan depresi.
Kepulangannya yang "tiba-tiba" ini mengganggu kehidupan keluarganya yang tenang, karena ia tidak hanya harus tinggal berdekatan dengan kerabat tetapi juga mencari kemungkinan baru untuk masa depannya.
Setelah banyak penolakan di dunia nyata, pertemuan tak terduga dengan teman sekelasnya di sekolah menengah, Feng Liuliu, menyebabkan perubahan tak terduga dalam hidupnya.
"Syuting film ini Neijiang City, Sichuan, China dengan sutradara Tiongkok Long Fei dan penulis skenario Huang Jia," jelas Yue Hong.
Aktris dari Tiongkok Daratan kelahiran 31 Agustus 1962 ini bercerita tentang pengalaman dan adegan paling berkesan dan selama syuting usai pemutaran film G for Gap yang ditonton oleh masyarakat Tanah Air itu.
"Untuk film ini syuting tahun lalu musim panas. Saya juga yang paling suka adegan ibu Woody yang bercerita sama tetangganya mengenai kehidupan mereka," jelas pemenang dua Penghargaan Golden Rooster.
Yue Hong juga mewakili tim mengucapkan terimakasih kepada penonton yang terlihat antusias menyaksikan pemutaran film hari ini.
"Sebenarnya di Tiongkok, banyak film besar yang tidak kalah seru dengan film yang diputar selama pameran. Kalau ada waktu juga bisa ke Beijing dan merasakan kehidupan di sana," tutur pemain film In the Wild Mountains (1986), Zou zhu qiao (2008) dan Jing tian dong di (2009) ini.
Sedangkan film kedua yang diputar adalah Life of Luo Sang. Film ini bercerita tentang cucu perempuan Losang yang berusia tiga tahun, Yangjin, yang lumpuh dari leher ke bawah setelah tertabrak traktor konflik yang dikendarai Doulagga, yang sedang dalam pengaruh alkohol.
Kejadian ini memicu di antara tiga keluarga, namun akhirnya mereka berdamai dan mencapai keseimbangan yang harmonis antara iman dan hukum.
Kedua film tersebut menjadi rekomendasi hangat yang cocok untuk ditonton bersama keluarga, dengan pesan yang menyentuh hati.