Lembaga filantropi Dompet Dhuafa mengajak masyarakat Indonesia untuk memuliakan anak yatim melalui program-program unggulannya. Dalam acara konferensi pers berjudul "Muliakan 10.000 Anak Yatim" yang diadakan di Philanthropy Building, Senin (14/7/2025), Dompet Dhuafa ingin mengajak semua orang meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dalam mendukung masa depan anak-anak yatim di Indonesia.
Konferensi pers ini dihadiri oleh Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini; Direktur Mobilisasi Dompet Dhuafa, Etika Setiawanti; Psikolog Anak, Kak Seto Mulyadi; GM Gramedia Regional D, Elizabeth Driemirda; dan GM Penghimpunan ZIS Dompet Dhuafa, Ahmad Faqih.
Baca Juga: DMC Dompet Dhuafa Tanam 200 Pohon dan Gelar Serangkaian Kegiatan di HKB 2025 Lombok
"Kita semua harus punya perhatian untuk anak-anak yatim. Kalau tidak ada treatment yang cukup, mereka akan menjadi generasi yang mengalami kesulitan di hidupnya. Membantu anak yatim itu sangat disukai oleh para donatur Dompet Dhuafa. Para donatur sangat senang sekali dan ini bagus karena Dompet Dhuafa sangat menjaga amanah para donatur," tegas Ahmad Juwaini.
Dia menerangkan, Dompet Dhuafa berkomitmen membantu anak yatim melalui berbagai program sejak organisasi ini berdiri. Ada program edukasi, kado yatim nusantara, Yatim Preneur, dan Edutrip. Ke depan, program-program ini harus dikuatkan agar menjadi program berkelanjutan dan berkesinambungan.
Sementara itu, Psikolog Anak Seto Mulyadi menekankan pentingnya peran semua pihak dalam melindungi dan mendukung anak-anak yatim. "Anak-anak yatim membutuhkan cinta, apresiasi, dan lingkungan kondusif untuk berkembang. Semua anak cerdas. Dengan dukungan tepat, mereka bisa meraih potensi terbaiknya. Stigma negatif harus dihilangkan, dan mereka harus didorong membangun kepercayaan diri," kata Kak Seto, sapaan akrabnya.
Direktur Mobilitas Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Etika Setiawanti, menjelaskan, Dompet Dhuafa menargetkan menjangkau 10.000 anak yatim dan dhuafa di seluruh Indonesia. Ia mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam kampanye "Muliakan Anak Yatim". Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk berkontribusi menolong anak yatim.
"Bisa dilakukan baik melalui donasi, zakat, infak, maupun kolaborasi bersama Dompet Dhuafa. Setelah pandemi Covid-19, jumlah anak yatim meningkat signifikan, kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu mereka," jelas Etika.
Kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi fokus utama. Dompet Dhuafa dalam hal ini juga bekerja sama dengan Gramedia. Kampanye "Muliakan Anak Yatim" ini berlangsung mulai akhir Juni hingga September 2025, bertepatan dengan milad ke-32 tahun Dompet Dhuafa.
GM Gramedia Regional D Elizabeth Driemirda menyatakan komitmen Gramedia mencerdaskan kehidupan bangsa melalui akses buku dan bacaan. "Kami mengajak pelanggan Gramedia menyumbangkan dan bekerja sama dengan Dompet Dhuafa agar donasi sampai ke tangan yang tepat. Target kami mengumpulkan dana untuk membeli paket belajar bagi anak-anak yatim," ungkap Elizabeth.
Elizabeth mengungkapkan, para pelanggan Gramedia diajak berdonasi dan melakukan wakaf Al Quran. Hingga akhir Juli 2025, sudah ada 9.500 peserta yang turut andil bagian hingga akhirnya terkumpul dana untuk membeli paket belajar yang disumbangkan melalui Dompet Dhuafa.
"Kolaboraksi ini sudah terjadi pada bulan Ramadan lalu. Gramedia bersama Dompet Dhuafa berkolaborasi dalam program penyaluran Mushaf Al-Quran yang merupakan donasi dari para pelanggan Gramedia. Momentum Kurban, Gramedia kembali berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa yaitu dengan mengajak para customer sedekah daging melalui kasir Gramedia (Region D)," ucap Ahmad Faqih, GM Penghimpunan ZIS Dompet Dhuafa.
Dompet Dhuafa berharap kampanye "Muliakan Anak Yatim" ini menggerakkan lebih banyak masyarakat untuk peduli dan berkontribusi menciptakan masa depan lebih baik bagi anak-anak yatim di Indonesia. Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan program ini terus berjalan dan memberikan dampak positif yang nyata.