Tak hanya di Indonesia, campak masih menjadi penyakit yang kerap ditemukan di berbagai bagian dunia, termasuk Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Afrika. Setiap tahun, diperkirakan 128.000 orang meninggal karena campak.
Banyak negara dan tujuan wisata populer telah mengalami wabah campak dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Inggris, India, Thailand, Vietnam, Jepang, Ukraina, Filipina, dan lain-lain. Ditambahkan dr. Dirga, “Bagi masyarakat yang berencana bepergian ke luar negeri, sebaiknya mendapatkan vaksin MMR minimal 2 minggu sebelum keberangkatan.”
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan pemberian vaksin MMR untuk dewasa usia 19-59 tahun dengan 2 dosis jika belum pernah menerima vaksin pada masa kanak-kanak, atau 1 dosis jika sudah pernah menerima sebelumnya.
Individu yang telah mendapatkan vaksin MMR sesuai jadwal, umumnya dianggap terlindungi dari campak dan rubella dalam jangka panjang. Sementara untuk gondongan, jika terjadi wabah, dosis tambahan mungkin diperlukan untuk memberikan perlindungan pada individu yang beresiko.
“Tak kalah penting, bagi pasangan yang akan menikah, pemberian vaksin MMR dapat mencegah infeksi yang dapat mempengaruhi kesehatan janin kelak. Vaksinasi rubella sangat penting bagi wanita usia subur, terutama sebelum memasuki masa kehamilan," ujar dr. Dirga
Karena infeksi rubella selama kehamilan dapat menyebabkan Congenital Rubella Syndrome (CRS), yang menyebabkan cacat lahir pada bayi seperti tuli, katarak, hingga masalah jantung. Karenanya, pasangan yang akan melangsungkan pernikahan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter dan mendapatkan perlindungan yang dibutuhkan, salah satunya vaksinasi MMR,” sambung dr. Dirga.
Baca Juga: Dokter Ungkap Peran Penting Deteksi Dini dan Pemantauan Glukosa Mandiri