Growthmates, Indonesia mencapai penurunan penyakit campak dan rubella secara signifikan dalam kurun waktu 2013–2021. Namun, pada 2023 angka kejadian penyakit campak meningkat secara signifikan dibandingkan 2022 dari 7.704 kasus menjadi 18.063 kasus atau sekitar 134%.
Kesenjangan imunitas ditengarai menjadi salah satu sebab. Pemberian vaksin Measles, Mumps, and Rubella (MMR) menjadi penting, guna mencegah penyakit menular seperti campak, gondongan dan rubella, serta melindungi individu dari risiko komplikasi serius yang dapat terjadi.
Campak, gondongan, dan rubella merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius pada pasien yang memiliki daya tahan tubuh rendah seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.
Sementara infeksi rubella pada wanita hamil dapat menyebabkan keguguran atau kelainan pada janin. Sedangkan penyakit gondongan, jika tidak ditangani dengan baik dapat memicu komplikasi pada pengidapnya, seperti penyebaran infeksi virus pada otak hingga kehilangan pendengaran. Untungnya, ketiga penyakit ini dapat dicegah, salah satunya melalui vaksinasi.
Vaksinolog yang juga Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, mengungkapkan, pemberian vaksin MMR bukan hanya penting bagi anak-anak, tapi juga orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan yang rendah terhadap penyakit tersebut.
"Bagi mereka yang berencana melakukan perjalanan ke luar negeri misalnya. Pemberian vaksin MMR menjadi langkah pencegahan penting, mengingat tingginya risiko terpapar virus di berbagai negara tujuan. Ditambah lagi pergantian musim dan perubahan cuaca saat bepergian ke luar negeri dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh," papar dr. Dirga.
Baca Juga: Tips dari Dokter! Ini Kiat Ampuh Jaga Kesehatan Diri dan Keluarga Selama Musim Liburan