Growthmates, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan proses detoksifikasi tubuh? Di mana, proses alami yang dilakukan untuk membersihkan zat-zat beracun ini dapat membantu organ-organ tubuh beristirahat dan bekerja lebih optimal. Lantas, bagaimana dengan detoksifikasi pikiran?

Bukan hanya fisik semata yang butuh detoksifikasi, pikiran pun juga membutuhkannya. Tak dipungkiri, hampir 24 jam dalam sehari, pikiran terus-menerus dibombardir dengan banyak hal. Mulai dari pekerjaan hingga masalah yang mungkin hampir setiap hari bermunculan. Semua butuh dipikirkan, untuk diselesaikan.

Pada gilirannya, pikiran yang menumpuk akan menyebabkan kekacauan mental. Sebab itu, tidak mengherankan jika pikiran juga butuh detoksifikasi untuk mereset kesehatan mental demi hidup yang lebih seimbang.

Baca Juga: Antara Pemimpin dan Kesehatan Mental Karyawan, Bagaimana Cara Meningkatkan Kesehatan Mental di Tempat Kerja?

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk detoksifikasi pikiran. Teknik yang dilakukan oleh masyarakat Jepang, misalnya. Mereka memiliki 1001 jurus yang dapat mendetoksifikasi pikiran secara efisien hingga membuat mereka mencapai kebahagiaan, kedamaian, dan optimis menjalankan hidup.

Bahkan, teknik yang dilakukan oleh masyarakat di Negeri Sakura ini sudah ada sejak zaman kuno untuk mencapai tujuan akhir menjalankan kehidupan yang lebih memuaskan dan bermakna. 

Berikut Olenka rangkum lima teknik detoksifikasi ala masyarakat Jepang seperti dikutip dari laman Times of India, Selasa (17/9/2024).

1. Shinrin-yoku

Shinrin-yoku atau forest bathing merupakan teknik menyegarkan untuk mencapai kejernihan mental dan kepuasan hidup yang luar biasa. Teknik ini melibatkan menghabiskan waktu yang lama di lingkungan alam, terutama di daerah hutan, untuk membenamkan diri sepenuhnya dalam lingkungan tersebut. 

Dalam teknik ini, kamu hanya perlu fokus pada bau, suara, dan pemandangan alam sambil melepaskan stres sehari-hari secara bertahap. 

Praktik sederhana ini diketahui dapat mengurangi emosi yang meluap-luap serta perasaan stres dan cemas secara signifikan. Teknik ini secara efisien meningkatkan suasana hati, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan meningkatkan rasa tenang serta keterhubungan dengan alam sekitar yang indah.

2. Zazen

Zazen dalam bahasa Jepang berarti meditasi duduk. Teknik ini melibatkan meditasi duduk dengan duduk dalam posisi yang nyaman namun tetap tenang, dengan fokus penuh pada pernapasan sambil dengan lembut dan mantap mengalihkan pikiran kamu dari gangguan, pikiran negatif, dan emosi yang meluap-luap. 

Selama periode tersebut, teknik Zazen ini terbukti sangat bermanfaat untuk hadir di saat ini, meninggalkan kekacauan mental, emosi negatif, kekhawatiran yang tidak perlu, dan stres.

3. Kaizen

Selanjutnya adalah Kaizen yang berarti berusaha keras untuk terus meningkatkan kualitas hidup. Menerapkan perubahan kecil namun konsisten dalam kehidupan sehari-hari, baik profesional maupun pribadi, dapat membantu mengurangi perasaan emosi yang meluap-luap. 

Praktik ini dapat melibatkan penetapan tujuan kecil atau mengadopsi kebiasaan baru yang meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan secara keseluruhan. Pendekatan ini merupakan cara yang bagus untuk mencapai pola pikir pertumbuhan berkelanjutan dan mendorong sikap optimis dalam hidup.

Baca Juga: Dampak Buruk dari Sifat Terlalu Perfeksionis, Nggak Baik untuk Kesehatan Mental

3. Ikigai

Kemudian ada Ikigai. Mungkin, Growthmates sudah tak asing dengan teknik ala Jepang yang sangat terkenal ini. Ikigai memiliki arti tujuan hidup. 

Teknik ini menyoroti pentingnya merenungkan secara mendalam keterampilan, minat, dan kontribusi terhadap masyarakat untuk menemukan Ikigai-mu. Teknik yang ampuh ini melibatkan eksplorasi diri sekaligus menyelaraskan hidupmu dengan wawasan berharga untuk menemukan tujuan yang lebih dalam. 

Dengan memahami Ikigai, kamu dapat mencapai arah yang jelas, dan meningkatkan motivasi, yang pada akhirnya mengarah pada kepuasan hidup yang lebih besar. Teknik ini selanjutnya mendorong hidup yang selaras dengan tujuan dan nilai-nilai, yang meningkatkan kejernihan dan kepuasan mental.

4. Shodo

Shodo, atau kaligrafi Jepang adalah praktik seni indah yang melibatkan seni menulis menggunakan kuas dan tinta. Shodo dapat menjadi alat yang sangat berharga untuk menjernihkan pikiran dan mencapai detoksifikasi mental. 

Teknik yang sangat penuh perhatian ini dapat menenangkan pikiran secara signifikan, dan meningkatkan konsentrasi sekaligus melepaskan stres yang tersimpan dalam tubuh.

5. Kintsugi

Kintsugi diambil dari filosofi Jepang yang tak lekang oleh waktu, yang berarti merangkul ketidaksempurnaan. Seni Jepang ini melibatkan perbaikan tembikar yang rusak dengan barang-barang berharga seperti perak, emas, atau platinum. 

Teknik yang indah ini merupakan simbol keindahan dalam ketidaksempurnaan, yang pada akhirnya mendorong dan merangkul ketidaksempurnaan-mu dan memandang tantangan sebagai peluang untuk berkembang.

Baca Juga: 5 Cara Efektif Memprioritaskan Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja yang Toxic

Selain kelima cara detoksifikasi pikiran ala masyarakat Jepang, kamu juga bisa melakukannya lewat berbagai proses. Di antaranya adalah:

  • Meditasi. Berlatih meditasi memungkinkan seseorang untuk memperlambat dunia di sekitar mereka secara fisik dan mental, melepaskan diri dari stres, dan memberi setiap orang waktu sebanyak yang mereka butuhkan untuk memproses sumber stres mereka.
  • Journaling. Menulis hal-hal apa yang membuat kamu merasa stres menjadi cara yang bagus untuk melepaskan penat dalam pikiran. Saat seseorang menulis dan melupakan stres mereka, tindakan menutup jurnal atau membuang kertas yang berisi stres dapat menjadi salah satu cara seseorang mendapatkan kembali kendali atas situasi tersebut.

Detoksifikasi pikiran penting bagi kesehatan mental karena membantu membersihkan pikiran dan emosi negatif, meningkatkan kejernihan dan ketahanan. Dengan melepaskan stres dan hal-hal negatif, serta berfokus pada aspek positif kehidupan, ini dapat membantu seseorang menciptakan ruang untuk pertumbuhan pribadi dan pengambilan keputusan yang lebih baik. 

Detoksifikasi pikiran juga membantu menjaga keseimbangan emosional, meningkatkan kesadaran, dan memungkinkan perspektif positif terhadap kehidupan. Gimana Growthmates, tertarik untuk rutin detoksifikasi pikiran mulai hari ini?