Susi Pujiastuti 

Nama Susi Pudjiastuti kerap digambarkan sebagai Karti penyelamat laut Indonesia. Didapuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja 2014-2019. Susi langsung tancap gas menyisir perairan nusantara yang masih rawan illegal fishing yang dilakukan kapal-kapal berbendera asing.

Tak mau neko-neko, kapal-kapal asing yang tertangkap basah mencuri sumber daya laut Indonesia langsung di tenggelamkan, sementara pelakunya dimejahijaukan dan di seret ke penjara. 

Semuanya dihukum berat sebagai pesan bahwa mereka tak boleh main gila dengan Pemerintah Indonesia. Kekayaan Laut  Indonesia manfaatkan sepenuhnya oleh nelayan-nelayan lokal. 

Sikap tegas Susi mempu bikin efek jerah, kapal-kapal asing mulai ciut masuk laut nusantara, sebab kalau kedapatan risikonya tak main-main. Mereka tahu di tangan Susi, ratusan bahkan ribuan kapal pencuri ikan telah dikaramkan secara paksa. 

Tindakan tegas Susi membawa dampak signifikan untuk nelayan Indonesia, hasil tangkapan mereka melimpah dan berlipat ganda,  sebab tak ada lagi pencuri yang melakukan penangkapan dengan cara terlarang seperti menyebar pukat harimau dan bom ikan yang merusak ekosistem laut.

Terhitung sejak 2014 hingga Maret 2019, Susi menenggelamkan 317 kapal pencuri Ikan. Imbasnya, pasokan ikan melonjak drastis dari 6,52 juta ton di 2011 menjadi 12,54 ton di 2016. 

Selain stok ikan meningkat, pemberantasan illegal fishing juga berdampak pada nilai tukar nelayan dari 104,63 di 2014 menjadi 111,53 karena hasil tangkapan nelayan yang meningkat.

Erick Thohir

Nama berikutnya yang layak didaulat sebagai tokoh transformatif adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Menjabat sejak 2019, Erick langsung bersih-bersih BUMN.

Ia juga melakukan perampingan perusahaan-perusahaan BUMN hingga regenerasi dengan menempatkan tokoh muda menjadi pucuk pimpinan BUMN. Di mana pemimpin perusahaan BUMN saat ini 21 persennya di isi oleh mereka yang berusia di bawah 42 tahun.

Tidak hanya itu, Erick  juga telah menerapkan kesetaraan gender pada pucuk kepemimpinan BUMN. Pimpinan perempuan yang sebelumnya hanya sebesar 4 persen kini menjadi 21 persen. Bahkan, telah berada di atas 12 negara dengan rata-rata porsi kepemimpinan perempuan hanya 15 persen.

Transformasi yang dilakukan Erick bukan sekedar gegayaan belaka, buktinya pada 2023  setoran BUMN ke negara telah mencapai Rp81,1 triliun atau 100 persen lebih dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini. Erick kini membidik setoran BUMN dapat mencapai Rp 85 triliun.

Selain di BUMN, Erick tetap menunjukan taji ketika dipercayakan sebagai Ketua Umum PSSI. Tengok saja bagaimana perkembangan sepak bola Indonesia saat ini.

Di Era Erick Thohir, Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah masuk ronde tiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Saat ini Timnas Indonesia sedang berjuang untuk lolos ke babak selanjutnya demi merengkuh satu tiket menuju ajang paling bergengsi di dunia itu.