5. Indostation Mobil

Indostation Mobil adalah SPBU mini hasil kerjasama anak usaha Salim Group, PT Indomobil Prima Energi dengan perusahaan Amerika Serikat, ExxonMobil.

SPBU ini ditujukan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk menjual bahan bakar dan suku cadang sepeda motor dengan harga yang sangat terjangkau.

Di kota besar Anda tidak akan bisa menemukan SPBU ini. Sebab, Indostation Mobil menyasar daerah-daerah yang tidak terjangkau SPBU komersil seperti di kota besar.

Jumlah SPBU Mini Indostation Mobil saat ini ada sebanyak 40 SPBU yang tersebar di sekitar Banten, Purwakarta, Karawang, Cikarang, dan Pandeglang.

Jenis BBM yang dijual di SPBU ini berjenis RON 92 atau setara Pertamax. Untuk masalah harga, tidak perlu khawatir. Sebab ExxonMobil menawarkan harga eceran mulai dari Rp10.000/liternya.

6. Exxon Mobil

Selain SPBU yang telah disebutkan sebelumnya, ada pula pom bensin yang hadir dalam konsep SPBU mini yaitu SPBU Exxon Mobil. SPBU ini merupakan hasil kerja sama antara Salim Group melalui PT Indomobil Prima Energi dengan perusahaan Amerika Serikat, ExxonMobil.

Bisnis SPBU Exxon Mobil telah resmi beroperasi di Indonesia sejak tahun 2019 yang lalu. Mengutip dari laman resmi Exxon Mobil, produk BBM yang ditawarkan antara lain minyak solar mobil, minyak solar mobil B20, dan bensin mobil RON 92.

Dan, pada akhir 2020, jumlah SPBU mini ExxonMobil di Indonesia mencapai 565 unit, yang tersebar di empat provinsi di Pulau Jawa.

7. Petronas

SPBU Petronas jadisalah satu SPBU yang harus menyerah beroperasi di Indonesia. SPBU ini merupakan anak usaha Petronas Malaysia, dan tercatat pertama kali berjualan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia pada 2006 di Cibubur, Jakarta Timur.

Namun, SPBU Petronas hanya terhitung 6 tahun saja melayani masyarakat di Indonesia atau lebih singkat dibandingkan dengan kehadiran SPBU Total. Pada 2012, Petronas resmi pamit mundur dari bisnis SPBU di Indonesia, setelah sempat mengelola sebanyak 19 SPBU.

Alasan hengkangnya Petronas disebut karena angka penjualan bensin yang terlalu kecil. Walhasil, bisnisnya tak memenuhi skala ekonomi, bahkan 9 SPBU Petronas kemudian diambil alih oleh Pertamina.

8. Total

SPBU Total hadir pertama kali di Indonesia pada 2009 melalui PT Total Oil Indonesia. Secara jumlah, Total memiliki 18 SPBU yang tersebar di berbagai lokasi strategis di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta Bandung.

Setelah berkiprah selama 11 tahun, tepatnya pada 2020, Total resmi menutup SPBU yang beroperasi di Indonesia.

Alasan Total menutup seluruh SPBU karena volume penjualan tidak terlalu besar, sehingga keuntungan yang didapatkan tidak menutup biaya operasionalnya. Meski begitu, sebagian lokasi SPBU Total yang tutup berganti menjadi SPBU Vivo.

Baca Juga: Demi Percepatan Swasembada Energi, Serikat Pekerja Minta Prabowo Ambil Alih Kembali Pertamina!