Dalam banyak keluarga konglomerat Indonesia, para perempuan penerus bisnis keluarga kini tidak hanya berperan sebagai figur pendukung, tetapi juga sebagai pemimpin yang membawa perubahan besar.

Meskipun posisi mereka sering kali berada di balik layar, keberadaan para perempuan ini cukup memiliki banyak andil dalam menjaga kesinambungan dan pertumbuhan perusahaan keluarga. 

Untuk mengetahui lebih lanjut siapa saja perempuan penerus bisnis keluarga konglomerat di Indonesia, berikut ini telah Olenka rangkum dari berbagai sumber, pada Jumat (21/02/2025).

Jesslyn Widjaja

Jesslyn Widjaja adalah perempuan cantik keturunan konglomerat Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas Group. Ia adalah anak dari Franky Oesman Widjaja, salah satu putra mendiang Eka Tjipta. Sebagai generasi ketiga pemilik Sinar Mas Group, Jesslyn Widjaja memegang peran penting dalam kelangsungan bisnis keluarga. 

Melansir dari Asia Market, setelah menghabiskan waktu sekitar lima tahun bekerja di sektor keuangan di New York, pada 2011, Jesslyn memutuskan untuk kembali ke Asia dan bergabung dengan Golden Agri Resources, anak perusahaan Sinar Mas Group yang bergerak di industri minyak kelapa sawit.

Berdasarkan kantor pusat di Singapura, Golden Agri Resources adalah salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, dengan operasi di 12 negara dan produksi tahunan sekitar 2,2 juta ton. Jesslyn menjabat sebagai Direktur Eksekutif Pengembangan Bisnis Strategis di perusahaan tersebut, dan juga menjadi Ketua Komite Keberlanjutan. Salah satu prestasi besarnya adalah memimpin pengembangan kebijakan Konservasi Hutan Tanpa Deforestasi, yang merupakan yang pertama di industri minyak kelapa sawit.

Baca Juga: Mengenal Jesslyn Widjaja, Generasi Ketiga Sinar Mas Group

Caroline Riady

Caroline Riady adalah CEO dan Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, sebuah jaringan rumah sakit swasta yang dimiliki oleh keluarga Riady. Sebagai anak sulung dari James Riady, mantan CEO Lippo Group, dan Aileen Hambali, Caroline Riady memegang peranan penting dalam mengembangkan dan memimpin salah satu jaringan rumah sakit terbesar di Indonesia.

Keluarga Riady tercatat memiliki kekayaan yang diperkirakan mencapai sekitar 2,3 miliar dolar AS (setara dengan Rp37,5 triliun), menurut majalah Forbes. Meskipun berasal dari keluarga konglomerat, Caroline tidak langsung terjun ke dunia bisnis. Ia sempat mengabdikan diri sebagai guru di Sekolah Pelita Harapan dan dosen di Universitas Pelita Harapan selama enam tahun.

Caroline mulai terlibat dalam manajemen rumah sakit keluarganya pada tahun 2016 dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Managing Director of Operations, Productivity & Effectiveness di Siloam Hospitals Group. Karier sebagai pemimpin bisnis rumah sakit bukanlah cita-cita awal Caroline, namun ia berhasil menjalani peran tersebut dengan penuh dedikasi. Sebagai CEO, Caroline kini memimpin jaringan 41 rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia.

Fenny Djoko Susanto

Fenny Djoko Susanto adalah anak dari salah satu orang terkaya di Indonesia, yakni Djoko Susanto, pendiri PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT). Sejak 2002 hingga kini, Fenny turut mengambil peran di bisnis keluarga tersebut, ia diketahui menjabat sebagai Presiden Komisaris perusahaan induk Alfamart saat ini.

Di bawah kepimimpinannya, Sumber Alfaria Trijaya mencatatkan sahamnya pada tahun 2009. Semakin meroket, pada tahun 2014, perusahaan induk yang kini memiliki lebih dari 20.000 minimarket di Indonesia itu mulai melakukan ekspansi ke Filipina. Ekspansi tersebut terbentuk melalui kerja sama dengan SM Investments.

Selain itu, kemampuan Fenny dalam memimpin bisnis terbukti oleh penghargaan yang diberikan oleh Forbes. Mereka mendapuk Fenny sebagai salah satu Pemimpin Perempuan Terkuat dan Paling Berpengaruh dalam Perusahaan Asia.

Baca Juga: Kisah Pemilik Alfamart Djoko Susanto Putus Sekolah di Kelas 1 SMA

Putri Tanjung

Selanjutnya, Putri Indahsari Tanjung atau yang karib disapa Putri Tanjung ini juga penerus bisnis keluarga sang Ayah, Chairul Tanjung. Lahir sebagai putri sulung di keluarga "Anak Singkong", Putri dididik untuk mandiri oleh kedua orang tuanya.

Setelah lulus kuliah dari Academy of Art University, Amerika Serikat, Putri Tanjung turut andil di bisnis milik keluarganya, yakni CT Corp. Ia tercatat menjabat sebagai Komisaris dan Chief Experience Officer di CT Corp sejak 2020 dan menduduki posisi sebagai CEO CXO CT Corp sejak 2020 serta CEO Trans Digital Lifestyle Group sejak Agustus 2022.

Bahkan, Putri juga memiliki peran di beberapa perusahaan yang dinaungi oleh Ayahnya, seperti Female Daily Network, Mommies Daily, CXO Media, HaiBunda.com, Girls Beyond, beautynesia, hingga Rumah Digital Indonesia.

Baca Juga: Kerajaan Bisnis CT Corp Milik Konglomerat Chairul Tanjung

Elaine Low

Beberapa waktu ke belakang, nama Elaine Low ramai menjadi perbincangan publik setelah sang Ayah, Low Tuck Kwong mengalihkan 22 persen kepemilikan sahamnya di PT Bayan Resources Tbk (BYAN) kepadanya.

Sebagai salah satu anak orang terkaya di Indonesia, Elaine bertanggung jawab atas The Farrer Park Company, bisnis keluarga di sektor kesehatan dan gaya hidup. Wanita berusia 37 tahun itu juga diketahui bergabung Elaine juga menjabat sebagai direktur Seax, yakni sebuah perusahaan provider IT Asia Tenggara.

Lebih lanjut, Elaine juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Metis Energy, yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources, perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan. Namun, ia bersama saudara laki-lakinya, Low Yi Ngo, memutuskan pensiun pensiunnya sebagai direktur dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 2022.

Selain itu, Elaine juga tercatat memegang beberapa posisi di anak perusahaan BYAN, seperti PT Kariangau Power, PT Dermaga Perkasapratama, serta entitas BYAN di Singapura, termasuk Seax Global Pte Ltd, Singxin Resources Pte Ltd, dan Onward Capital Pte Ltd.

Tessa Natalia Hartono

Kemudian, datang dari keluarga bos Djarum, Michael Bambang Hartono. Ia diketahui memiliki empat orang anak, salah satunya adalah Tessa Natalia Damayanti Hartono.

Mengutip dari lama LinkedIn pribadinya, Tessa diketahui menjabat sebagai Advisor PT Grand Indonesia sejak Desember 2016 hingga saat ini. Sebelumnya, putri bungsu Michael Hartono itu menjabat sebagai CEO PT Grand Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Sosok Elaine Low

Melisa Patricia Tanoko

Sebagai anak kedua dari konglomerat Hermanto Tanoko, Melisa Patricia Tanoko dipercaya menjadi Direktur Utama perusahaan air minum keluarganya, PT Sariguna Primatirta Tbk pada Rapat Umum Pemegang Saham emiten berkode CLEO tersebut sejak akhir Mei 2023 lalu.

Selain di CLEO, ia juga menjadi komisioner di PT Tanobel Sehat Nutrition, direktur PT Bemeroca Uniti Abadi Harmoni, serta Direktur Utama PT Voda Indonesia.

Untuk diketahui, Hermanto Tanoko dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Pada pertengahan 2024, ia menempati posisi kedua dalam daftar orang terkaya di Indonesia, dengan kekayaan sebesar Rp555 triliun. 

Hermanto Tanoko memiliki banyak saham melalui Grup Tan Corp, di antaranya: 

  • PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES)
  • PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)
  • PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE)
  • PT Avia Avian Tbk (AVIA)
  • PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO)
  • PT Mega Perintis Tbk. (ZONE)
  • PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK)
  • PT Penta Valent Tbk. (PEVE)

Baca Juga: Mengenal Sosok Crazy Rich Indonesia Hermanto Tanoko

Valencia Tanoesoedibjo

Terakhir, anak kedua dari lima bersaudara yang lahir dari pasangan Hary Tanoesoedibjo dan Liliana Tanoesoedibjo juga mengemban jabatan di bisnis keluarganya, MNC Group. Ia kini diketahui memiliki jabatan Direktur PT MNC Digital Entertainment Tbk, Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk, Komisaris PT MNC Asia Holding Tbk, Komisaris PT Media Investama Tbk.

Selain itu, ia juga tercatat memiliki saham Komisaris PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Komisaris PT Global Land Development, Komisaris PT Star Media Nusantara, Komisaris PT UGB.

Tak hanya gabung bersama bisnis keluarga, Valencia juga mengelola beberapa perusahaannya sendiri, yakni The F Thing, sebuah brand fashion e-commerce, Clemence Ellery Fine Jewelry, sebuah merek perhiasan, Woolloomooloo Coffee, sebuah kedai kopi, Legitimate dan Lovo Clothing, dua merek pakaian, Soulyu Beauty, sebuah merek kecantikan.