Anthoni Salim dari Salim Group merupakan konglomerat Indonesia yang namanya sudah tidak asing di telinga masyarakat. Selain kekayaan dan pencapaiannya sebagai golongan teratas di Indonesia, produk-produk dari Salim Group juga digemari konsumen dalam negeri hingga global. Sebagai generasi kedua, dia melanjutkan bisnis yang telah dibangun ayahnya, yakni Sudono Salim, sejak tahun 1972.

Peraih gelar Bachelor of Arts dari Ewell County Technical College di Surrey, Inggris pada tahun 1971 ini mampu mengembangkan Salim Group sebagai salah satu konglomerasi bisnis terkuat di Indonesia. Selain industri makanan dan minuman, bisnis yang digeluti Anthoni tersebar ke perbankan, perkebunan, hingga teknologi.

Baca Juga: Deretan Bisnis Milik Putera Sampoerna, Cucu Pendiri Sampoerna Liem Seeng Tee

Mengutip berbagai sumber, berikut perusahaan yang dimiliki oleh Anthoni Salim, baik lewat Salim Group yang dijalankan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) maupun berbagai perusahaan yang terafiliasi dengannya:

1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Perusahaan ini memproduksi mi instan dengan merek Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, dan Mie Telur Cap 3 Ayam. Produk lain yang dihasilkan adalah Bogasari dan La Fonte.

Perusahaan ini juga menjalankan sejumlah anak perusahaan, yaki:

  • PT Indolakto yang menjalankan Divisi Dairy dengan merek Indomilk, Cap Enaak, Kremer, Tiga Sapi, Indomilk Kids, Indomilk Good Milk, Indomilk Good To Go dan Milkuat. Produk es krim dan mentega masing-masing dipasarkan dengan merek Indofood Ice Cream dan Orchid Butter;
  • PT Indofood Fortuna Makmur (IFM) yang menjalankan Divisi Makanan Ringan dengan merek Chitato, Chitato Lite, Qtela, Chiki, Maxicorn, dan Jetz;
  • PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) yang menjalankan Divisi Minuman dengan merek Ichi Ocha, Club dan Fruitamin.

2. Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri)

IndoAgri bergerak di bidang perkebunan dengan mengelola 300.000 hektare perkebunan di Indonesia, serta mengoperasikan 27 pabrik kelapa sawit, tiga lini produksi karet remah, dua lini produksi karet lembaran, dua fasilitas pengolahan/penyulingan gula, satu pabrik kakao, dan satu pabrik teh. Grup bisnis ini juga memproduksi minyak goreng, margarin, dan shortening dengan merek Bimoli, Bimoli Spesial, Delima, Happy, Palmia, Royal Palmia, dan Amanda.

Salah satu anak usaha IndoAgri adalah PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2011.

3. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)

Lewat IndoAgri dan salah satu anak usahanya, yakni PT Salim Ivomas Pratama Tbk, Anthoni mengantongi hampir 60% saham LSIP. Mengutip laman resmi BEI, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mengantongi 59.508% saham LSIP, sedangkan Indofood Agri Resources Ltd sebesar 0.111%.

4. PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET)

Anthoni Salim juga tercatat mengantongi 25,3% saham DNET dengan namanya sendiri. Perusahaan yang didirikan pada tanggal 16 November 1995 ini resmi menjadi salah satu pemain di Internet Service Provider (ISP] dengan merek usaha DNET. Indoritel Makmur Internasional resmi melantai di BEI pada November 2000.

5. PT Indomarco Prismatama (Indomaret)

Salim Group memiliki Indomaret, merek perdagangan eceran yang tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia, lewat PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET). Indomarco Prismatama juga menaungi berbagai merek lainnya, seperti Point Coffee, Yummy Choice, hingga bisnis private label untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari bermerek Indomaret.

6. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST)

Berkongsi dengan keluarga Gelael, Anthoni Salim lewat PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) tercatat mengantongi 37,51% saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST). Perusahaan merupakan pengelola KFC di Indonesia.

7. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)

Masih lewat PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), keluarga salim menggenggam 25,77% saham ROTI. Perusahaan ini merupakan produsen roti dengan merek Sari Roti.

8. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)

Anthoni tercatat memiliki saham di PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) beserta anak usahanya, yakni PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS). Sebesar 91,97% saham IMJS dikuasai oleh IMAS.

Baca Juga: Lebih dari Satu Abad Berdiri, Begini Transformasi Bisnis Sintesa Group

Sementara itu, keluarga Salim ikut menggenggam saham IMAS hampir 50% lewat Gallant Venture-perusahaan publik di Singapura yang sahamnya dikuasai oleh Salim dan Group Parallax.

9. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA)

PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) menjadi bagian Salim Group atas kepemilikan 22,83% sahamnya di tangan PT Indolife Pensiontama. Saat ini, PT Indolife Pensiontama merupakan pemegang saham pengendali BINA.

10. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)

Anthoni Salim juga melebarkan bisnisnya ke bidang konstruksi dan engineering lewat kepemilikan 74,65% saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) lewat PT Metro Pacific Tollways Indonesia. Sementara itu, Metro Pacific Tollways Indonesia merupakan anak usaha dari Metro Pacific Investment Corporation (MPIC), perusahaan publik di bursa Filipina yang juga dikendalikan oleh Salim sekeluarga.

11. PT Medco Energi International Tbk (MEDC)

Lewat sebuah perusahaan Singapura bernama Diamond Bridge, keluarga Salim mengantongi 21,46% saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC).

12. PT DCI Indonesia Tbk (DCII)

Selanjutnya, Anthoni Salim mengantongi 11,12% saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII). Perusahaan yang didirikan oleh Otto Sugiri ini merupakan perusahaan data center terbesar di Indonesia.

13. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 

Di sektor teknologi dan media, Anthoni Salim tercatat mengantongi 9% saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Perusahaan ini merupakan pengelola dua stasiun televisi besar di Indonesia, yakni SCTV dan Indosiar.

14. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

Anthoni juga menjalankan bisnis tambang lewat PT Bumi Resources Tbk (BUMI) beserta anak usahanya, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Anthoni lewat Mach Energy (Hongkong) Limited (MEL) menguasai 45,78% saham BUMI. Sementara itu, kepemilikan Anthoni di BRMS dilakukan lewat Emirates Tarian Global Ventures SPC dengan kepemilikan saham sebesar 25,10%.

15. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)

Di emiten tambang produsen emas-tembaga ini, Anthoni memiliki keterikatan lewat berbagai pintu. Dia ikut mengantongi 32.174% saham AMMN yang dikantongi oleh PT Sumber Gemilang Persada. Tidak hanya itu, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang juga terafiliasi dengannya mengantongi 20.915% saham AMMN.