“Kita paling cocok bandingkan antara Tiongkok sama Indonesia, kita sekarang begitu solidnya GDP 5,5% solid karena isinya produktif, dia menghasilkan. Jadi, saya melihat kalau kita bicara infrastruktur, kita harus bicara grand plan-nya dulu, apa sih Grand Plan nya bapak presiden ini?” imbuhnya.
Menukil dari laman CNBC, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 mencapai 5,05%. Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp20.892 triliun, dengan PDB per kapita mencapai Rp75 juta per tahun.
Baca Juga: Kontribusi Nyata Dato Sri Tahir Beri Full Beasiswa ke Top 5% Student di Indonesia
Angka PDB per kapita ini meningkat 5,63% dibandingkan tahun 2022. Berdasarkan nilai tersebut, rata-rata pendapatan per orang per bulan di Indonesia berada pada kisaran Rp6,25 juta.
Meski ada peningkatan, PDB per kapita selama masa pemerintahan Presiden Jokowi masih relatif rendah. Selama satu dekade kepemimpinan Jokowi dari 2014 hingga 2023, PDB per kapita berhasil tumbuh 78,91%, dari Rp38,28 juta pada 2013 menjadi Rp75 juta pada 2023.