Tito Karnavian menjadi menjadi salah satu sosok pejabat yang sangat berpengaruh setidaknya sejak era Presiden Joko Widodo hingga Presiden Prabowo Subianto.
Pria yang kini menjabat Menteri dalam Negeri itu juga dikenal sebagai salah satu pejabat dengan rekam jejak pendidikan yang lumayan mentereng, maklum saja, Tito lahir dengan bekal kecerdasan di atas rata -rata.
Lulus Sekolah Menengah Pertama pada 1983, Tito mencoba peruntungan di beberapa Universitas ternama, ia mengikuti berbagai tes di Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Universitas Sriwijaya (UNSRI), hingga Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) yang kesemuanya ia dinyatakan lulus.
Baca Juga: Menteri Tito Singgung Kepentingan Politik Dibalik Desakan Pemakzulan Bupati Sudewo
“Alhamdulillah saya lima-limanya diterima, termasuk saya pernah diterima di kedokteran UNSRI,” kata Tito dilansir Olenka.id Senin (8/12/2025).
Tito sama sekali tidak membayangkan bakal berada di posisinya sekarang ini, termasuk di dunia kepolisian yang membesarkan namanya, ketika itu Tito bercita-cita menjadi seorang Gubernur, ia ingin membangun tanah kelahirannya Sumatra Selatan, namu cita-cita itu tak pernah kesampaian karena berbagai alasan.
“Dulu cita-cita saya adalah ingin menjadi gubernur Sumsel. Jujur ini, kalau dicita-citanya cita-cita saya pengen jadi gubernur, karena gubernur itu tinggi sekali rasanya dulu. Tapi cita-cita itu nggak tercapai,” bebernya.
Merasa jalan untuk menggapai cita-cita itu mustahil di tempuh lagi, pria kelahiran 26 Oktober 1964 itu tak patah arang, jalan hidup membawanya ke dunia militer, sampai di sini, Tito belum berpikir menjadi polisi.
“Saya tidak pernah berpikir mau jadi polisi, saya ingin menjadi tentara TNI AD,” ujarnya.
Namun sistem pendidikan militer ketika itu memaksa Tito belok haluan menjadi seorang polisi, itu terjadi setelah tiga bulan ia dinyatakan lolos masuk Akabri.
“Dulu namanya Akabri nggak boleh masuk langsung polisi, setelah tiga bulan di Magelang, hasil psikologi saya dianggap lebih cocok saya menjadi polisi. Akhirnya jadilah saya polisi,” ujarnya,
Kendati gagal menjadi tentara dan gubernur, Tito menjalankan tugasnya sebagai polisi dengan penuh kesungguhan, di korps Bhayangkara ini, karirnya melaju mulus tanpa hambatan.
Baca Juga: Menteri Tito: Kepala Daerah Ditunjuk DPRD untuk Redam Politik Biaya Tinggi
Tito menorehkan berbagai prestasi gemilang di dunia kepolisian, ia bahkan menjadi sosok Polisi yang sangat menonjol,ia menjadi sosok polisi yang dikenal gigih memberantas terorisme, termasuk menumpas teroris jaringan Noordin M Top, hingga memimpin banyak operasi di luar daerah seperti di Papua dan lain-lain.