Perjalanan Mewujudkan Orchard Road Jakarta

Dikatakan Ciputra, apa yang diperjuangkan Candra bukanlah proses yang mudah. Siapa sangka, kawasan yang sekarang dikenal sebagai Jalan Prof. Dr. Satrio saat ini, dulu adalah sebuah perkampungan padat. Segala macam ada di sana.

“Rumah-rumah penduduk yang berhimpitan, peternakan sapi, peternakan ayam, usaha- usaha rumahan, bengkel, dan sebagainya. Jadi, bisa dibayangkan betapa tidak mudahnya kami membeli tanah sedikit demi sedikit,” terang Ciputra.

Dengan kondisi seperti itu, kata Ciputra, membebaskan lahan tentu bukan perkara mudah. Candra dan tim harus berjuang membeli tanah sedikit demi sedikit, menghadapi tantangan sosial, negosiasi yang rumit, dan risiko ketidakpastian. Saat itu, bahkan belum ada jaminan bahwa pemerintah akan membangun jalan di sana.

“Sebetulnya amatlah mudah muncul ketidakpercayaan diri. Benar nggak sih kawasan ini kelak akan dibangun pemerintah? Apakah jalan besar yang akan dibangun sungguh akan jadi kenyataan atau hanya isapan jempol?” papar Ciputra.

Namun, sebagai visioner sejati, Ciputra tetap teguh pada keyakinannya. Baginya, terlalu mustahil jika area yang hanya ‘sejengkal’ dari pusat Jakarta tidak akan tersentuh pembangunan.

“Sangat tidak mungkin sebuah area yang berada hanya sejengkal dari Jalan Jenderal Sudirman tak terkena sentuhan pembangunan. Pasti,” kata Ciputra.

Dan keyakinan itu terbukti. Pemerintah akhirnya membangun jalan lebar yang kini dikenal sebagai Jalan Prof. Dr. Satrio, penghubung vital antara kawasan Kampung Melayu, Tebet, dan Jalan Jenderal Sudirman. Posisi proyek Ciputra pun menjadi sangat strategis.

Kesempatan pun langsung diambil Ciputra. Tahun 1993, Ciputra Group mulai membangun Apartemen Somerset bekerja sama dengan Liang Court Holdings dari Singapura. Apartemen itu sukses besar dan membuka jalan bagi pengembangan berikutnya. Namun, mimpi itu sempat tertunda ketika krisis moneter 1998 mengguncang Indonesia.

Setelah melewati badai, pada era milenium, proyek dilanjutkan secara bertahap dan penuh tekad. Satu per satu bangunan ikonik mulai berdiri, seperti Hotel Raffles, The Ascott, DBS Bank Tower, Ciputra Art Gallery, dan Lotte Shopping Avenue.

Tak berhenti di sana, Ciputra Group juga membangun apartemen The Orchard Satrio dan The Residence, yang menyasar segmen pasar lebih luas dengan harga ekonomis. Dan, sebagai puncak simbol kekuatan vertikal kawasan ini, Ciputra pun membangun Tokopedia Tower, gedung pencakar langit setinggi 47 lantai.

“Masih ada rencana-rencana indah kami untuk mewarnai kawasan itu sehingga benar-benar mampu menjawab impian sebagai Orchard Road Jakarta,” tandas Ciputra.

 Baca Juga: Kiprah Ciputra dan Sang Menantu dalam Membangun BSD: Kolaborasi Mimpi, Strategi, dan Integritas