Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut menceritakan partainya yang bertahun-tahun melewati terpaan yang tidak mudah, termasuk upaya pengambilan partai.
Curahan tersebut dibagikan dalam dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Partai Demokrat di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Senin kemarin.
Baca Juga: SBY: Negara atau Partai Akan Kacau Jika Mataharinya Lebih dari Satu
Baca Juga: Jokowi Maklumi SBY dan Megawati Tak Ikut Upacara di IKN
"For ten years, lima tahun terakhir juga tidak mudah. Ada prahara yang luar biasa, yang kalau Tuhan dan sejarah tidak bersama kita, kita tidak berada di tempat ini hari ini, termasuk saya yang menggagas dan membentuk berdirinya Partai Demokrat. Kita akan gone entah kemana," katanya.
Selain itu, ia juga menyinggung perihal upaya pengambilan Partai Demokrat yang diketahui dipimpin kubu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Ada yang gamblang di mata kita kejadian itu, bakal diambil alihnya pimpinan dan partai ini. Ada yang masih misterius, hanya Tuhan yang tahu," ujarnya.
Lanjut Presiden ke-6 RI, mengaku salut di era kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) partainya mampun melewati masa itu.
"Oleh karena itu, saya salut atas keberanian, keteguhan, dan upaya gigih mempertahankan kedaulatan kita, rumah kita, hak milik kita. Lima tahun tersita sangat banyak untuk itu," ucapnya.
Tambah SBY, "Ada peristiwa yang partai demokrat dibegitukan. Tetapi kita sadar ini ujian Tuhan, ujian sejarah. Kita move on dan justru diberikan jalan, peluang baru untuk berjuang dalam kaitan pemilihan presiden tahun ini," tukasnya.