Menjaga kesehatan otak sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik dan mental. Otak menjadi pusat dari segala fungsi tubuh, mulai dari berpikir, bergerak, hingga merespon lingkungan sekitar. Menjaga kesehatan otak berarti memastikan agar kemampuan kognitif tetap optimal, daya ingat kuat, dan dapat meminimalisir risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan otak, termasuk menjaganya untuk tetap tajam. Otak yang tajam, menandakan daya ingat yang kuat dan kemampuan berpikir yang cepat. Untuk menjaga ketajaman otak, ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan, seperti rutin membaca, menyelesaikan teka-teki, berolahraga, hingga menjaga pola makan yang sehat.
Seorang ahli saraf dan profesor di NYU, dr. Wendy Suzuki, mengungkap ada cara termudah untuk menjaga otak dan pikiran tetap tajam. Di mana tak lain adalah rutin berjalan kaki selama 10 menit setiap harinya.
“Hanya dengan berjalan kaki selama 10 menit, yang dapat dilakukan oleh siapa pun di mana pun, dapat mengurangi tingkat kecemasan dan depresi Anda,” kata Suzuki saat tampil di TED Intersections seperti dikutip dari laman CNBC Make It, Rabu (23/10/2024).
Baca Juga: 7 Kebiasaan Baik di Malam Hari yang Bantu Meningkatkan Kesehatan Otak
“Berjalan-jalan sebentar sama saja dengan memberikan dirimu “mandi busa zat kimia saraf” seperti dopamin dan serotonin,” jelasnya.
Menjaga jalan kaki setiap hari selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bertahun-tahun dapat memberi otak tidak hanya zat kimia saraf yang baik, tetapi juga faktor pertumbuhan yang dapat meningkatkan kesehatannya.
Dan tidak ada kata terlambat untuk memulai. Bahkan, jika kamu hanya bermalas-malasan di rumah hingga berusia 75 tahun, kata Suzuki, berjalan kaki secara teratur tetap dapat membuat otak lebih sehat.
Selama beberapa tahun, Suzuki berfokus pada kariernya dan mengabaikan tubuhnya. Baru setelah ia merasa “sangat baik” setelah perjalanan arung jeram ke Peru, Suzuki mulai meneliti dampak aktivitas fisik pada otak.
Menurut tinjauan sistematis tahun 2022 di jurnal medis Neurology, orang-orang yang melakukan aktivitas fisik rutin, termasuk berjalan kaki, memiliki kemungkinan 17% lebih rendah terkena demensia dibandingkan mereka yang tidak sering berolahraga.
“Jika kamu ingin menantang diri sendiri, cobalah untuk memasukkan bentuk aktivitas yang memerlukan strategi [yang] akan lebih melatih korteks prefrontal, seperti sepak bola atau basket,” terang Suzuki.
Baca Juga: 5 Buah Kering yang Dapat Mempertajam Daya Ingat dan Meningkatkan Fungsi Otak
Suzuki menekankan pentingnya melakukan aktivitas yang tidak hanya merangsang fisik, tetapi juga memberikan kebahagiaan dan kepuasan. Berolahraga, misalnya, selain bermanfaat untuk tubuh, juga melepaskan endorfin yang membuat perasaan lebih baik.
Ketika tubuh aktif dan pikiran merasa bahagia, kesehatan otak pun ikut terjaga. Aktivitas fisik secara rutin meningkatkan aliran darah ke otak, yang membantu menjaga fungsi kognitif tetap optimal dan mencegah penurunan mental seiring bertambahnya usia.
Nutrisi untuk Meningkatkan Kesehatan Otak dan Daya Ingat
Ada banyak nutrisi penting yang diperoleh dari makanan untuk meningkatkan kesehatan otak dan menajamkan daya ingat. Berikut beberapa di antaranya seperti dikutip dari sejumah sumber:
1. Omega-3
Omega-3 menjadi salah satu nutrisi yang dapat membangun sel saraf dan memperlambat penuaan otak. Kandungan ini bisa kamu peroleh dengan rutin mengonsumsi ikan berlemak seperti salmon, tuna, ikan kembung, hingga sarden.
2. Vitamin B6
Selain menjaga berbagai fungsi tubuh, vitamin B6 terbukti mampu meningkatkan daya ingat, di samping juga mendukung kesehatan otak.
Sebuah penelitian menunjukkan, asupan harian vitamin B6 dapat membantu meningkatkan memori dari waktu ke waktu, dan kemampuan otak dalam memproses informasi pada tingkat yang lebih cepat.
Vitamin B6 ini bisa kamu dapatkan secara alami dari mengonsumsi telur, wortel, dan sayuran.
3. Vitamin E
Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa sifat antioksidan vitamin E dapat membantu melindungi sel-sel saraf di otak dari kerusakan. Ada juga bukti yang menunjukkan bahwa vitamin E dapat menjaga sel-sel saraf di otak dari kematian pasca serangan stroke.
Vitamin E diyakini dapat membantu meningkatkan fungsi memori pada orang lanjut usia. Namun, sebelum mengonsumsinya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini penting karena dosis tinggi vitamin E bisa mengganggu efektivitas obat pengencer darah.
Baca Juga: Ahli Gizi Harvard Ungkap 4 Tips Cara Makan yang Baik untuk Tingkatkan Kesehatan Otak
4. Antioksidan
Antioksidan dapat melindungi otak dari peradangan dan stres oksidatif yang dapat merusak sel-sel saraf. Antioksidan dapat ditemukan dalam buah beri seperti strawberry, blackberry, blueberry, blackcurrant, dan murbei.
5. Kolin
Penelitian menunjukkan bahwa asupan kolin dalam jumlah tinggi dapat memberikan manfaat bagi daya ingat dan kesehatan mental. Kolin ini bisa didapatkan dari kuning telur yang mengandung sekitar 112 mg.
Bagi ibu hamil, sangat dianjurkan mengonsumsi telur karena kolin berperan penting dalam membantu perkembangan otak bayi.
Semoga bermanfaat!