PT Bank Central Asia (BCA) Tbk. tetap pada komitmennya untuk melayani nasabah sepenuh hati. BCA ingin memahami kebutuhan para nasabah dan menyediakan layanan keuangan yang sesuai untuk mencapai kepuasan nasabah.
Wakil Presiden Direktur Armand Wahyudi Hartono mengungkap bagaimana cara kerja BCA dalam melayani nasabah. Salah satunya membeli perusahaan satelit demi memenuhi kebutuhan nasabah yang menginginkan transaksi gratis secara realtime.
“Nasabah maunya transaksi gratis, sekarang. Nah, bagaimana? butuh satelit. Kemudian, waktu itu pemegang saham beli perusahaan dan izin satelit yang namanya Prima Rintis, coba gunakan sambungan satelit dan dipasang itu satelit untuk sambungan antar kantor (kantor BCA),” ujar Armand seperti Olenka kutip, Jumat (23/8/2024).
Baca Juga: Prinsip Hidup Generasi Ketiga Djarum, Armand Hartono: Pastikan Bisa Survive di Hal Apapun
Meski harus merogoh kocek cukup besar, Armand mengakui, kehadiran satelit yang dibelinya saat itu sangat membantu. Terutama, dalam hal pengiriman data.
Namun, Armand juga menceritakan bahwa teknologi yang dimiliki perusahaan satelit tersebut kurang memadai. Walhasil, BCA harus mencari teknologi tambahan dari salah satu perusahaan di Amerika Serikat.
“Tapi teknologinya ketinggalan, kita harus cari teknologi dapat dari Amerika sebuah perusahaan, kita beli programnya 1,7 juta,” cerita Armand.
Baca Juga: Beragam Promo Gunakan QRIS dari blu by BCA Digital di Perayaan HUT ke-79 RI
Setelah berhasil dibeli dan diadaptasi ke Indonesia, BCA mencoba program tersebut hingga menjadikannya sebagai bank yang memiliki layanan transfer realtime secara gratis pada 1992 silam.
“Kita adaptasikan dulu ke Indonesia dan kita coba bikin sebuah bank yang bisa transfer realtime pada tahun 1992 gratis,” tukasnya.