Sejumlah capaian positif ditorehkan PT Pertamina Internasional EP (PIEP) selama tahun 2023, seperti produksi minyak dan gas bumi (migas) yang melebihi target. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 yang digelar Senin (6/5), realisasi Key Performance Indicator (KPI) PIEP tercatat mencapai 107%.
Produksi minyak di tahun lalu mencapai 109% yang merupakan kontribusi dari Irak dan aset lainnya di Gabon dan Angola. Sementara, produksi gas di atas target sebesar 118% dengan kontribusi dari aset Aljazair, Malaysia, dan Tanzania. Jika digabungkan setara minyak, produksi mencapai 216 ribu barel setara minyak per hari (KBOEPD) atau 112% lebih tinggi dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga: Pertalite Tetap Disalurkan Sesuai Penugasan Pemerintah
"Kinerja PIEP akan terus dioptimalkan pada tahun 2024 mendatang dengan melakukan berbagai inovasi. Hal ini dapat diartikan bahwa kami harus memiliki fondasi yang kuat untuk melangkah lebih jauh dan mencapai target yang ditetapkan," kata Direktur Utama PIEP, Jaffee A. Suardin, dikutip Jumat (10/5/2024).
Sementara itu, cadangan terbukti (P1) tercatat sebesar 29 juta barel setara minyak (MMBOE), lebih besar 943% dari RKAP 2023 sebesar 3 MMBOE. Di sisi lain, cadangan contingency (2C) sebesar 11,1 MMBOE, lebih besar 320% dari target RKAP 2023 sebesar 3,5 MMBOE. PIEP juga mencatat persetujuan perpanjangan 6 Extended License Agreement (ELA) di Aljazair pada Desember 2023.
Dari sisi kinerja Health, Safety, Security, & Environment (HSSE), PIEP menyebut angka capaian Lost Time Incident rate (LTI) sebesar nol, realisasi sampai dengan akhir 2023, dan total recordable incident rate (TRIR) juga tercatat nol dengan keduanya masih berada di bawah batasan.
Dari jumlah manpower sebanyak 438 personel, PIEP mencatatkan 34,197 juta jam tanpa kecelakaan kerja. Kendati demikian, PIEP menekankan pentingnya peningkatan budaya keselamatan kerja yang akan selalu menjadi agenda utama mereka.