3. Mengabaikan Hidrasi

Semalaman tidur, tubuh kehilangan cairan melalui napas dan keringat. Jika tidak segera diganti, otak dan ginjal akan bekerja kurang optimal, memicu sakit kepala hingga suasana hati buruk. Perlu diingat, kopi atau teh tidak cukup karena justru bersifat diuretik.

Kebiasaan sederhana: minum segelas besar air putih sebelum minuman lain apa pun.

4. Membaca Berita Negatif

Memulai hari dengan headline penuh ketakutan hanya akan meningkatkan kadar kortisol lebih tinggi. Efeknya adalah “priming negatif”: otak terprogram untuk lebih sinis dan mudah stres sepanjang hari.

Pilihan bijak: dengarkan musik lembut, menulis jurnal, atau membaca hal positif sebelum terjun ke berita harian.

5. Memicu Pertengkaran

Bangun tidur sering disertai ‘ineria tidur’ selama 60–90 menit, ketika emosi masih labil. Bertengkar di waktu ini membuat perasaan negatif lebih sulit hilang dan bisa merusak suasana hati seharian.

Solusi: tunda diskusi serius atau perdebatan hingga suasana lebih tenang. Gunakan pagi untuk menciptakan harmoni, bukan konflik.

6. Melewatkan Sinar Matahari Pagi

Paparan sinar matahari pagi adalah antidepresan alami yang mampu menyetel ulang ritme sirkadian tubuh. Hanya 15 menit di luar ruangan dapat meningkatkan vitamin D, memperkuat tulang, sekaligus meningkatkan kejernihan mental.

Sebaliknya, jika sinar ini terlewat, jam biologis tubuh bisa kacau, tidur terganggu, dan mood menurun.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Kecil yang Diam-diam Bisa Membuat Seseorang Kaya