“Kayaknya kalau nggak pernah dulu banget gitu ya, saya dulu tinggal di Semarang, masih kecil. Tinggal di Jalan Erlangga, rumah 90 meter persegi aja, rumah kecil. Kaya kalau lihat-lihat dulu, wah kalau presiden dan menteri gimana ya, apa gimana ya,” cerita Armand.
“Wah kalau jadi itu bos punya perusahaan gimana ya, sudah kaya sekarang, ya jalan pagi, ya manusia normal. Saya juga tidak ada bedanya, saya hanya salah satu karyawan BCA,” tambahnya.
Baca Juga: Kala Armand Hartono Belajar dari Pertumbuhan Eksponensial Amazon
Meskipun diundang sebagai pembicara dalam sebuah acara dan kerap dianggap istimewa, ia tetap merasa dirinya hanyalah seorang pekerja dengan tanggung jawab tertentu, bukan seseorang yang harus dipuja-puja.
“Makanya ketika diundang ini, benar nih mengundang saya, saya cuma pekerja yang memiliki tanggung jawab. Nah itu cara melihatnya gitu dulu,” tukasnya.