Hari Raya Idulfitri yang akan segera tiba biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman. Sebagian dari mereka diprediksi akan memilih mudik dengan kendaraan peribadi karena faktor kenyamanan dan fleksibilitas. Tahun ini, pemudik yang menggunakan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) diperkirakan meningkat karena mulai tingginya tren penjualan kendaraan listrik.
Mengingat karakteristik EV yang berbeda dengan mesin konvensional, terdapat berbagai hal yang harus menjadi pertimbangan. Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano, mengatakan, ada sejumlah faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik saat digunakan untuk mudik ke kampung halaman.
Baca Juga: Mudik Tenang, Lebaran Nyaman dengan digiAsk by Askrindo
"Suhu lingkungan akan memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik dan kinerja baterai. Jangkauan yang lebih luas dimungkinkan pada suhu lingkungan sedang. Sebaliknya, dalam cuaca yang sangat panas atau dingin, jangkauan mobil listrik akan berkurang," ujar Fisa, dikutip Selasa (2/4/2024).
Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mudik ke kampung halaman dengan menggunakan EV:
Rencanakan Perjalanan dengan Baik
Salah satu pembeda utama mobil EV dengan mobil konvensional adalah karakteristik pengisian sumber energi geraknya. Jika pada mobil konvensional pengisian energi cukup melalui SPBU, khusus mobil EV pengisiannya melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dan tentunya memakan waktu yang lebih lama serta memiliki jumlah distribusi yang relatif lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional.
Untuk itu, pemudik yang menggunakan EV perlu mengalkulasi range tempuhnya serta lokasi tersedianya SPKLU di sepanjang perjalanan maupun kemampuan daya listrik di lokasi tujuan.
Gaya Mengemudi
Gaya berkendara yang antisipatif, santai, dengan kecepatan stabil atau dikenal dengan Eco Driving, akan mengoptimalkan jangkauan kendaraan. Sebaliknya, akselerasi yang agresif dan sering, kecepatan tinggi, yang disertai pengereman yang mendadak (hard braking) akan menghabiskan lebih banyak energi.
Jika kondisi memungkinkan, gunakan cruise control untuk membantu kecepatan kendaraan yang konstan dan mengantisipasi kecepatan tinggi yang akan berdampak negatif terhadap jarak tempuh.
Kondisi Jalan
Pada kondisi jalan yang lebih datar, motor listrik pada kendaraan tidak perlu bekerja terlalu keras sehingga meminimalkan penggunaan energi baterai listrik. Sebaliknya, motor listrik akan bekerja lebih keras dalam kondisi jalan menanjak sehingga membutuhkan daya listrik lebih besar. Hal ini tentunya terjadi pada semua kendaraan, terlepas dari jenis tenaga penggeraknya. Namun, bagi pengguna mobil EV, hal ini patut mendapat perhatian lebih, mengingat menghemat daya sangat penting karena masih terbatasnya SPKLU.