Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) turut berpartisipasi dalam pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) yang diselenggarakan di Jakarta International Convention Center, Jakarta, pada 1–5 Oktober 2025.

Dalam kesempatan tersebut, BPDP menampilkan produk-produk unggulan dari pelaku UKMK sawit. Produk yang dipamerkan merupakan bagian dari Katalog 100 Produk UKMK Kelapa Sawit edisi kedua yang berisi berbagai hasil inovasi UMKM serta koperasi petani sawit dari berbagai daerah. Sebanyak tiga mitra UKMK binaan BPDP dihadirkan dalam pameran ini dengan produk berupa home décor berbahan sawit, tas dan sandal dari lidi sawit, serta batik berbahan malam sawit.

Baca Juga: BPDP Ramaikan 5th IPOSC di Kalimantan Barat

Kepala Divisi Kerja Sama Kemasyarakatan dan UMKM BPDP, Helmi Muhansyah, mengatakan bahwa keikutsertaan BPDP dalam pameran ini merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan beragam produk turunan kelapa sawit yang dapat dikonsumsi dan dimanfaatkan oleh masyarakat. BPDP berharap masyarakat bisa lebih mengenal produk turunan kelapa sawit selain minyak goreng.

"Keikutsertaan BPDP dalam Inacraft sejalan dengan konsep Sumitronomics yang mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi produk dalam negeri. Ajang ini juga menjadi sarana bagi BPDP untuk mengenalkan berbagai produk turunan berbasis kelapa sawit kepada masyarakat," kata Helmi di Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Helmi menambahkan, BPDP juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terjun dan terlibat langsung ke dalam kewirausahaan berbasis kelapa sawit. Ia berharap, masyarakat dapat menciptakan serta memproduksi produk inovatif berbasis sawit.

"Semoga masyarakat dapat melihat langsung berbagai produk berbahan sawit dan turunannya untuk kemudian menginsinspirasi mereka membuat dan memproduksi produk inovatif yang berbahan sawit dan turunannya," pungkasnya.

Pameran yang bertajuk INACRAFT October 2025 Vol 4 Youthpreneurs tersebut diikuti 843 pelaku UMKM dengan tujuan untuk mempromosikan produk kerajinan Indonesia, meningkatkan pasar domestik, dan membuka peluang pasar internasional sebagai komoditas eskpor ke mancanegara.