Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Priawan Djokosoetono, menekan pentingnya keberadaan corporate value di dalam sebuah perusahaan.
Corporate value sendiri adalah nilai-nilai seperti filosofi atau prinsip yang ada di dalam perusahaan dan digunakan untuk menggerakkan bisnis tersebut.
Dikatakan Sigit, layaknya manusia, corporate value diibaratkan sebagai DNA yang hadir secara khusus dan unik sehingga membedakan satu perusahaan dari perusahaan lainnya.
Sigit pun mengibaratkan, corporate value ini sebagai suatu kebiasaan atau nilai-nilai kehidupan yang ditanamkan orang tua pada anak-anaknya sejak kecil.
Menurutnya, setiap orang tua biasanya memiliki prinsip dan value yang ingin ditanamkan kepada anak-anaknya. Biasanya nilai-nilai dan value ini diajarkan sejak anak-anak masih kecil dan pastinya juga menjadi hal yang biasa dilihat anak-anak pada orang tuanya sehingga ketika anak-anaknya tumbuh besar, maka mereka akan meneruskan value atau kebiasaan baik orang tuanya tersebut.
“Ada value yang memang diturunkan dari keluarga, bagaimana caranya anak dididik, orang tua mendidik anak dan lingkungannya mendidik anak tersebut. Itu kalau dari sisi keluarga. Nah, bayangkan kalau itu dilakukan di corporate level, sama seperti anak-anaknya dididik, bahwa memang value itu diturunkan,” tutur Sigit, saat ditemui Olenka, di Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga: Mengenal Sosok Sigit Djokosoetono: Generasi Ketiga Penerus Bisnis Bluebird Group
Sigit pun mengingatkan, corporate value ini perlu ditanamkan dan disebarluaskan kepada seluruh anggota tim di perusahaan. Menurutnya, memahami value perusahaan penting karena dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif, memotivasi karyawan, dan mengarahkan strategi bisnis yang tepat.
“Jadi, ya memang harus ada jati dirinya perusahaan ini punya karakter apa. Kalau orang kan bisa kelihatan, oh ini orangnya kayaknya agak slengekan nih, ini orangnya oh ada yang begini. Nah, perusahaan punya karakter dibentuk dari para karyawan-karyawan yang bekerja. Bagaimana caranya ya harus ada diturunkan, trainingnya, valuenya,” papar Sigit.
Sigit lantas mengatakan, keberhasilan manajemen krisis sebuah perusahaan sendiri lebih banyak dipengaruhi oleh pelatihan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Dengan manajemen dan pelatihan tersebut, kata dia, bisa bermanfaat positif bagi kedua belah pihak.
Dikatakan Sigit, Blue Bird sedari awal telah memberikan pelatihan yang intensif. Jadi, baik perusahaan atau driver bisa memberi kenyamanan buat konsumennya.
Sigit pun menegaskan, pihaknya sangat memaklumi kesalahan-kesalahan yang dilakukan driver, intinya kata dia, mereka mau berbenah, belajar dari kesalahan dan tak mengulanginya lagi, dan yang paling utama mereka mesti mau didik menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Buat saya pun sering terkadang diingatkan sama orang tua, founder yang masih ada saat ini.Setelah diingatkan, sudut pandangnya langsung berbeda dan memang harus dilatih gitu empatinya,” tandas Sigit.
Baca Juga: Kunci Sukses Bisnis Keluarga Bluebird: Pembagian Tugas Perlu Jelas dan Profesional