Di dunia yang sangat terhubung saat ini, kita terus-menerus dibombardir dengan informasi, email, notifikasi, dan berita 24 jam sejak kita bangun hingga tidur. Menemukan momen kejernihan mental—kesempatan untuk menenangkan pikiran—memerlukan usaha yang sadar.

Tantangan ini semakin besar bagi para CEO, yang harus menangani berbagai tanggung jawab dan tekanan setiap hari. Meskipun tidak perlu menyendiri, menciptakan kesendirian yang disengaja sangat penting untuk kepemimpinan yang efektif.

Kesendirian yang disengaja, yang dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, adalah tentang menciptakan ruang untuk mengisi ulang energi dan merenung. CEO Apple, Tim Cook, pun mencontohkan praktik ini.

Pada episode terbaru Table Manners with Jessie and Lennie Ware, Cook membagikan jadwal hariannya yang teratur, yang dimulai dengan waktu bangun sebelum pukul 5 pagi. Awal yang lebih awal ini memberinya waktu tanpa gangguan untuk fokus sebelum tuntutan hari yang tidak terduga mengambil alih.

Mengapa Kesendirian yang Disengaja Penting Bagi Para Pemimpin?

Istilah kesendirian sering kali disamakan dengan kesepian, tetapi keduanya sangat berbeda. Kesepian berasal dari keterputusan atau ketidakmampuan untuk mengekspresikan diri dalam lingkungan tertentu.

Kesendirian yang disengaja adalah pilihan proaktif—alat untuk mengisi ulang dan mendapatkan kembali kendali atas waktu dan energi Anda. Cook menekankan perbedaan ini, dengan menjelaskan bahwa rutinitas pukul 5 pagi adalah "bagian hari yang paling dapat saya kendalikan."

Ia menambahkan, "Seiring berjalannya hari, hari menjadi kurang dapat diprediksi, dan pada penghujung hari, semua hal ini dapat terjadi dan menyita waktu dan perhatian Anda."

Baik itu rutinitas pagi yang terstruktur seperti yang dilakukan Cook atau waktu khusus sebelum tidur, para pemimpin harus memperlakukan kesendirian yang disengaja dengan prioritas yang sama seperti rapat bisnis utama.

Baca Juga: 3 Tips Menghadapi Persaingan Bisnis dari CEO Apple Tim Cook

Dan, berikut adalah dua manfaat penting dari memasukkan praktik ini ke dalam kehidupan sehari-hari Anda:

1. Mitigasi Stres dan Pencegahan Kelelahan

Kesendirian yang disengaja memberi para pemimpin jeda yang diperlukan untuk menilai emosi mereka dan menenangkan diri. Stres dan kelelahan sering kali muncul dari tekanan yang kumulatif dan beragam, bukan dari satu sumber. Kesendirian menawarkan istirahat psikologis dan jeda dari rangsangan yang berlebihan, membantu para pemimpin untuk menyegarkan diri.

Cook menggambarkan rutinitas paginya sebagai waktu untuk "menghindari dunia dan fokus pada beberapa hal penting serta berdiam diri sejenak." Bagi para CEO, yang sering kali menjadi "Pemecah Masalah Utama" yang menyerap berbagai emosi dari orang lain, kesendirian berfungsi sebagai penyangga yang sangat dibutuhkan.

Dikatakan Cook, kesendirian mencegah penumpukan residu emosional yang membebani pengambilan keputusan dan efektivitas kepemimpinan. Selain itu, menyendiri menciptakan rasa stabilitas dan kendali di dunia yang penuh dengan variabel yang tidak dapat dikendalikan. Waktu ini juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya tantangan terberat Anda dan memperoleh perspektif baru.

2. Keselarasan dan Kesadaran Diri yang Lebih Kuat

Kesendirian memungkinkan para pemimpin untuk merenungkan pikiran, emosi, tantangan, dan tujuan mereka. Tanpa momen-momen ini, peluang untuk pertumbuhan pribadi dan profesional berkurang. Dari perspektif bisnis, refleksi tanpa gangguan sangat penting untuk mengidentifikasi solusi atas masalah yang mendesak.

Kesendirian yang Disengaja untuk Kepemimpinan yang Lebih Baik

Salah satu kendala terbesar yang dihadapi CEO modern adalah mengelola kesehatan mental mereka. Menjadwalkan waktu untuk menyendiri—baik pada pukul 5 pagi seperti yang dilakukan Tim Cook atau pada waktu khusus lainnya—dapat meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan ketahanan mental.

Jeda yang disengaja ini membantu menghubungkan kembali diri sendiri dan menciptakan ruang untuk menangani pilar-pilar kesehatan lainnya, seperti olahraga dan perhatian penuh.

Kepemimpinan adalah tentang mencurahkan perhatian kepada orang lain, tetapi sama pentingnya untuk mencurahkan lebih banyak perhatian kepada diri sendiri. Gunakan waktu menyendiri Anda untuk menyegarkan, mem-boot ulang, dan mengisi ulang energi. Perlakukan praktik menyendiri Anda bukan sebagai kemewahan, tetapi sebagai kebutuhan untuk kinerja tinggi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Investasi Apple Sudah Masuk Indonesia, Menteri Rosan: Vendor Akan Supply 65% dari Kebutuhan AirTag