Dari sisi produk, BLEE menghadirkan berbagai koleksi seperti t-shirt, long-sleeve, shirt, jaket, pants, denim, hingga aksesoris seperti topi dan bandana. Ke depan, kata Rizky, BLEE akan memperluas lini produknya, termasuk aksesoris tambahan seperti tas.

Rizky juga menuturkan, BLEE juga dikenal lewat pendekatannya terhadap kualitas bahan. Mereka menggunakan material seperti cotton knit, cotton combat, denim, dan berbagai special fabric berbasis polyester atau cotton.

“Salah satu contohnya adalah penggunaan Australian cotton untuk produk t-shirt mereka, yang menawarkan kualitas heavy-weight dan kenyamanan lebih tinggi,” ujar Rizky.

Ia melanjutkan, saat ini, beberapa campaign BLEE juga telah berjalan dan mencuri perhatian. Koleksi seperti Raw Collection yang banyak menggunakan bahan raw denim, serta Kodeka Collection, yaitu kolaborasi unik antara songket Palembang dan siluet streetwear, menjadi bukti bahwa BLEE tidak hanya berpikir fashion, tapi juga budaya.

Terkait perkembangan streetwear di Indonesia sendiri, Farizky menuturkan bahwa perkembangan streetwear di Indonesia sangat pesat dan semakin inklusif.

Menurutnya, generasi muda khususnya Jakarta, saat ini tak hanya berkiblat pada tren streetwear luar negeri, tapi juga terbuka pada desain yang bernuansa lokal.

Rizky pun menekankan bahwa streetwear telah menjadi medium ekspresi yang penting bagi anak muda. Tak hanya soal gaya, tapi juga tentang bagaimana mereka menyampaikan pesan, nilai, dan jati diri melalui pakaian yang dikenakan.

"Streetwear udah jadi bentuk ekspresi anak muda. Terus pengaruh dari Jepang, Amerika, atau Eropa memang begitu kuat, tapi sekarang kita juga lihat banyak brand lokal yang mulai mengangkat budaya atau unsur etnik lokal dalam interpretasi streetwear mereka," papar Farizky.

Menariknya, derasnya arus brand streetwear asing yang masuk ke pasar Indonesia ternyata tidak menjadi ancaman. Justru sebaliknya, hal tersebut memacu brand lokal untuk naik kelas dan menghadirkan produk yang tidak hanya estetik, tapi juga bermakna.

"Meski brand-brand luar sudah mulai banyak masuk ke pasar Indonesia, tapi ini mendorong kita untuk menciptakan sesuatu yang tak hanya relevan secara visual, tapi juga punya makna lebih," beber Rizky.

Sekedar informasi, saat ini BLEE sendiri bisa ditemukan di berbagai marketplace seperti Tokopedia, Shopee dan Toco, serta tersedia di akun Instagram dan TikTok: @bleeapparel. Untuk penjualan offline, BLEE sudah hadir di berbagai lokasi strategis, mulai dari Happy Go Lucky - Bandung, Lakon Store MK3, Lotte Avenue, hingga Indonesian House Amsterdam dan Rumah Indonesia di Basel, Swiss.

“Dengan kombinasi identitas yang kuat, kualitas tinggi, dan semangat untuk membawa warna baru, BLEE siap menjadi salah satu wajah baru streetwear Indonesia yang mendunia,” pungkas Rizky.

Baca Juga: Sambut Lebaran, Sroja Luncurkan Koleksi Raya Bertajuk 'Harmoni Pratiwi', Intip Yuk!