“Saya pun akan berkubang. Misalnya ada politisi yang tidak saya sukai, dan ada beberapa artikel daring yang mengkritiknya sedikit. Saya seperti, ‘Wah, itu kritik yang bagus [dan] saya senang membacanya, meskipun dibesar-besarkan'," kata Gates.
Lebih lanjut, Gates mengatakan, ia tidak sepenuhnya yakin bagaimana cara menghentikan penyebaran misinformasi. Dia peka terhadap argumen tandingan bahwa pembatasan informasi apa pun secara daring dapat membahayakan hak kebebasan berbicara, tetapi setuju bahwa beberapa jenis aturan perlu ditetapkan, katanya. Oleh siapa, dia tidak sepenuhnya yakin, imbuhnya.
Adapun taktik umum untuk meredam misinformasi dan disinformasi, meliputi program literasi internet dan moderasi konten oleh platform media sosial. Beberapa perusahaan teknologi telah menarik kembali upaya tersebut, yang hanya menyentuh permukaan masalah, menurut para peneliti yang mempelajari disinformasi.
Eksekutif Google Beth Goldberg mengatakan kepada Make It, teknologi dapat membantu, dengan para peneliti mengembangkan alat AI untuk mengidentifikasi misinformasi dan ujaran negatif daring.
Baca Juga: 4 Nasihat Terbaik dari Bill Gates Buat Anak Muda yang Ingin Sukses
Namun, sifat perlombaan teknologi — seseorang menciptakan solusi, orang lain mencari cara untuk mengatasinya — berarti “itu tidak akan menjadi kesuksesan yang sempurna,” tulis Gates dalam sebuah posting blog tahun lalu.
"Masalah ini juga tidak akan hilang. Informasi palsu sudah terlalu mudah menyebar ke miliaran orang yang aktif menggunakan internet," kata Gates.
“Dan, jika Anda mengetahuinya sehari kemudian, bahaya sudah terjadi,” tukas Gates.