Gates, yang menjadi subjek berbagai teori konspirasi, kemungkinan besar lebih sering diisukan dengan misinformasi daripada yang ia kira. Namun, percakapan dengan putrinya, Phoebe, semakin membuka mata Gates tentang keseriusan masalah tersebut.
"Mendengarkan putri saya bercerita tentang pelecehan yang dialaminya di dunia maya, dan bagaimana teman-temannya juga mengalami hal yang sama, membuat saya menyadari hal tersebut dengan cara yang belum pernah saya bayangkan sebelumnya,” kata Gates.
Tahun lalu, Phoebe Gates berbicara tentang apa yang disebutnya “kesalahpahaman dan teori konspirasi” tentang keluarganya dan hubungannya sendiri dalam sebuah wawancara dengan The Information , termasuk komentar daring yang rasis tentang salah satu mantan pacarnya, yang berkulit hitam.
Gates mengaku, merasa bersalah kepada sang putri karena tidak memiliki solusi praktis untuk memperlambat penyebaran misinformasi tersebut.
Baca Juga: Bill Gates dan 4 Miliarder Dunia dengan Kebiasaan Makan yang Unik dan Sederhana, Seperti Apa?
Diakui Gates, saat mulai mendirikan Microsoft, ia sempat mengira bahwa kebanyakan orang akan menggunakan komputer dengan internet untuk tujuan yang produktif dan bertanggung jawab. Namun, ketika ia mulai mengerjakan serial dokumenternya, Gates masih menyimpan sebagian 'kenaifannya' akan orang-orang yang menginginkan informasi yang benar ketika ia menyediakan informasi tersebut.
Sebaliknya, ketika berbicara dengan para ahli misinformasi, hal ini membantu Gates menyadari bahwa ia juga memiliki dorongan untuk mencari informasi yang mengonfirmasi keyakinan yang dipegang sebelumnya.