Dengan segudang pengalaman yang dimiliki, Hery pun kembali dipercaya untuk mengemban posisi barunya sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI). Ia resmi terpilih menggantikan Sunarso melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 

Menurut Hery, memimpin BRI maupun BSI memiliki substansi yang serupa, keduanya berperan penting dalam membangun perekonomian bangsa melalui industri perbankan. Perbedaannya terletak pada fokus sektor. Jika BSI bergerak di ranah perbankan syariah, maka BRI lebih menitikberatkan pada pengembangan segmen UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

“Amanah ini akan saya emban dan jalankan dengan sebaik-baiknya. Semoga ke depan BRI terus tumbuh dan memberikan nilai ekonomi maupun sosial yang seimbang sebagai BUMN melalui kebermanfaatan dan kontribusi yang berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Mengenal Sosok Jogi Hendra Atmadja, Pendiri PT Mayora Indah Tbk

Kini, Hery kembali mendapat amanah baru dengan ditunjuk sebagai Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) yang akan diembannya hingga 2028 mendatang. Dalam pernyataannya, Hery menekankan bahwa Perbanas bukan sekadar organisasi profesi, melainkan juga memiliki peran strategis sebagai jembatan yang efektif dalam menyuarakan aspirasi industri perbankan kepada pemerintah dan regulator. 

Hery meyakini bahwa pondasi kuat yang telah dibangun oleh kepengurusan sebelumnya akan menjadi dasar yang kokoh bagi Perbanas untuk terus melangkah, memperkuat peranannya sebagai katalis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.