Sosok Hery Gunardi tengah menjadi sorotan publik. Direktur Utama BRI ini baru saja dipercaya memegang amanah baru sebagai Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), menggantikan Kartika Wirjoatmodjo. Penunjukan Hery sebagai ketua umum didasarkan pada hasil Rapat Anggota Perbanas yang digelar pada Senin, 14 April 2025.

Menukil dari laman resmi Perbanas, Hery Gunardi terpilih sebagai Ketua Umum Perbanas untuk masa jabatan hingga 2028. Dalam sambutannya, Hery menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran Perbanas sebagai wadah strategis yang mendorong kemajuan industri perbankan nasional.

“Dengan amanah ini, saya berkomitmen untuk memastikan agar Perbanas terus berperan aktif dalam membangun industri perbankan yang profesional, memberikan nilai tambah pada pembangunan ekonomi nasional, serta memberikan kontribusi bagi para stakeholder baik anggota, pemerintah, maupun masyarakat dan lingkungan," ujar Hery seperti dikutip, Rabu (16/4/2025).

Lantas, seperti apa sosok Hery Gunardi dan rekam jejak perjalanan kariernya di bidang keuangan? Simak penjelasannya berikut seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: Mengenal Sosok Herry Triyatno, Bankir BNI yang Kini Jadi Direksi Tri Pakarta

Profil dan Latar Pendidikan

Hery Gunardi merupakan bankir senior dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di industri perbankan Indonesia. Sebagai seorang bankir, pria kelahiran Bengkulu pada 1962 ini memiliki latar pendidikan yang kuat dalam bidang keuangan dan manajemen.

Mengutip dari laman BSI, Hery Gunardi berhasil meraih gelar Sarjana Administrasi Niaga dari Universitas 17 Agustus 1945 pada 1987. Setelah lulus, Hery kembali melanjutkan pendidikan pascasarjana di University of Oregon, Amerika Serikat, dan memperoleh gelar Magister di bidang Keuangan dan Akuntansi pada 1991. 

Tak berhenti di situ, Hery menyempurnakan perjalanan akademisnya di usianya yang sudah tak lagi muda. Hery berhasil meraih gelar Doktor di bidang Manajemen Bisnis dari Universitas Padjadjaran pada 2021.

Rekam Jejak Karier Hery Gunardi di Dunia Perbankan

Hery Gunardi memiliki rekam jejak panjang di dunia perbankan Tanah Air. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ia telah menghabiskan lebih dari tiga dekade bergelut dengan dunia manajemen dan keuangan, melewati berbagai tantangan dan dinamika industri perbankan dari waktu ke waktu. 

Hery memulai kariernya di dunia perbankan pada tahun 1991 sebagai bankir di Bank Bapindo. Tak hanya menjalani peran teknis, ia juga dipercaya menjadi bagian dari Tim Merger yang memainkan peran penting dalam pembentukan Bank Mandiri. 

Seperti diketahui, Bank Mandiri lahir sebagai respons atas krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada 1998–1999, melalui penggabungan empat bank milik pemerintah: Bank Bapindo, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, dan Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim). 

Keterlibatan Hery dalam proses krusial ini menjadi tonggak penting dalam kariernya di dunia perbankan nasional. Hery cukup lama berkarier di Bank Mandiri, yakni sekira dua dekade. Selama itu pula Hery menduduki sejumlah posisi penting. Mulai dari Direktur Mikro dan Ritel, Direktur Konsumer, Direktur Distributions, Direktur Small Business & Network, hingga Direktur Consumer & Retail Transaction pernah diemban Hery saat di Bank Mandiri.

Baca Juga: Berkenalan dengan Sosok Agung Giri Djatmiko dan Perjalanan Kariernya di Perusahaan Multinasional

Tak hanya aktif dalam dunia perbankan konvensional, Hery juga terlibat langsung dalam pendirian PT AXA Mandiri Financial Services (AMFS), sebuah perusahaan asuransi hasil kerja sama antara Bank Mandiri dan AXA Group dari Prancis pada periode 2002–2003. 

Pada 2006, Hery dipercaya untuk menangani segmen wealth management Bank Mandiri, dan sejak saat itu, kariernya terus menanjak hingga akhirnya menjabat sebagai Direktur dan sempat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Mandiri pada September hingga Oktober 2020. 

Di tahun yang sama, Hery dipercaya memimpin Bank Syariah Mandiri sebagai Direktur Utama, sebelum kemudian memimpin proses merger tiga bank syariah milik BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) pada 2021. Ia pun didaulat menjadi Direktur Utama pertama BSI, menjadikannya sebagai sosok sentral di balik transformasi besar industri perbankan syariah nasional.

Dengan segudang pengalaman yang dimiliki, Hery pun kembali dipercaya untuk mengemban posisi barunya sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI). Ia resmi terpilih menggantikan Sunarso melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 

Menurut Hery, memimpin BRI maupun BSI memiliki substansi yang serupa, keduanya berperan penting dalam membangun perekonomian bangsa melalui industri perbankan. Perbedaannya terletak pada fokus sektor. Jika BSI bergerak di ranah perbankan syariah, maka BRI lebih menitikberatkan pada pengembangan segmen UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

“Amanah ini akan saya emban dan jalankan dengan sebaik-baiknya. Semoga ke depan BRI terus tumbuh dan memberikan nilai ekonomi maupun sosial yang seimbang sebagai BUMN melalui kebermanfaatan dan kontribusi yang berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Mengenal Sosok Jogi Hendra Atmadja, Pendiri PT Mayora Indah Tbk

Kini, Hery kembali mendapat amanah baru dengan ditunjuk sebagai Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) yang akan diembannya hingga 2028 mendatang. Dalam pernyataannya, Hery menekankan bahwa Perbanas bukan sekadar organisasi profesi, melainkan juga memiliki peran strategis sebagai jembatan yang efektif dalam menyuarakan aspirasi industri perbankan kepada pemerintah dan regulator. 

Hery meyakini bahwa pondasi kuat yang telah dibangun oleh kepengurusan sebelumnya akan menjadi dasar yang kokoh bagi Perbanas untuk terus melangkah, memperkuat peranannya sebagai katalis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.