Di balik kesuksesan jenama busana syar’i Si.Se.Sa, ada peran penting Sansa Enandera. Bersama kedua kakaknya, Sansa melengkapi formasi yang membawa Si.Se.Sa dikenal luas oleh publik, bahkan hingga menjalin kolaborasi istimewa dengan label perhiasan dunia, Swarovski, dalam koleksi eksklusif mereka.
Sansa Enandera kini mengemban peran sebagai Creative Director Si.Se.Sa. Meski berlatar belakang pendidikan Psikologi, jiwa desain dalam dirinya begitu kuat mengalir dari sang ibunda yang juga seorang desainer ternama, Merry Pramono.
Lantas seperti apa sosok dan perjalanan Sansa Enandera ikut merintis Si.Se.Sa bersama Siriz dan Senaz? Berikut dirangkum dari pelbagai sumber, Kamis (12/6/2025), sejumlah informasi terkait.
Baca Juga: Mengenal Siriz Tentani, Pendiri Si.Se.Sa yang Mengangkat Modest Fashion ke Level Premium
Profil Singkat
Sansa Enandera Pramono, anak ketiga dari desainer ternama Merry Pramono, lahir pada tahun 1985. Mengutip laman resmi PT Sisesa Pramono Amanah di Facebook, Sansa menempuh pendidikan di Universitas Indonesia sekaligus Queensland University di Brisbane, Australia, dengan jurusan Psikologi.
Bisa dibilang, Sansa menjadi salah satu yang beruntung bisa mengikuti program twinning, sebuah kesempatan langka yang memungkinkan mahasiswa belajar di dua universitas ternama sekaligus.
Sansa mengawali kariernya di The Jakarta Post, surat kabar harian yang berada di bawah naungan Kompas Group. Namun setelah menikah dengan Yudhi Rangkuti, ia memutuskan untuk fokus menjalani peran sebagai ibu rumah tangga.
Seiring waktu, saat sang buah hati mulai tumbuh, Sansa pun tergerak untuk melanjutkan minat lamanya di dunia fesyen dengan bergabung di sekolah mode Esmod Jakarta. Meski awalnya tanpa rencana jangka panjang di industri ini, dedikasinya selama menempuh pendidikan fesyen justru menjadi salah satu pilar penting dalam perkembangan Si.Se.Sa saat ini.
Ikut Merintis Si.Se.Sa
Dirintis sejak 2011 dari lini usaha sang ibu, Si.Se.Sa awalnya hanya merilis busana muslim yang mencerminkan karakter masing-masing putri Merry Pramono. Siriz tampil dengan gaya yang cenderung formal, Senaz dengan sentuhan girly, sementara Sansa membawa nuansa sporty.
Namun segalanya berubah setelah Si.Se.Sa meluncurkan koleksi busana syar’i pertamanya di ajang Indonesia Fashion Week 2013. Sambutannya luar biasa, pesanan datang membanjiri hingga melebihi ekspektasi.
Sejak saat itu, Sansa bersama kedua kakaknya memutuskan untuk fokus sepenuhnya pada busana syar’i, sejalan dengan prinsip berpakaian muslimah yang menutup aurat, tidak menerawang, dan tidak membentuk lekuk tubuh.
Sebagai Creative Director di Si.Se.Sa, Sansa berperan besar dalam menghadirkan desain, kreativitas, dan berbagai inovasi produk. Salah satu terobosan yang berhasil ia kembangkan bersama kedua kakaknya adalah penggunaan kulit jagung sebagai material berkelanjutan dalam koleksi Si.Se.Sa Orange, yang resmi diluncurkan pada November 2024 lalu.
Tak hanya itu, ibu empat anak ini juga aktif dalam mencari inspirasi untuk setiap koleksi, mulai dari figur Siti Khadijah hingga tema budaya Jepang, yang kemudian diolah menjadi karya busana yang merefleksikan nilai, keanggunan, dan kekuatan perempuan.
Baca Juga: Berkenalan dengan Senaz Nasansia, Perempuan Hebat di Balik Kesuksesan Brand Modest Fashion Si.Se.Sa
Selain aspek kreatif, Sansa turut terlibat dalam pengembangan brand secara menyeluruh. Mulai dari kolaborasi dengan selebriti, penyelenggaraan peragaan busana, hingga kampanye pemasaran yang bertujuan memperluas jangkauan dan pengaruh Si.Se.Sa di pasar busana muslim, baik dalam maupun luar negeri.
Lewat setiap koleksinya, Si.Se.Sa bukan hanya memperkenalkan tren, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri modest fashion tanah air. Pertumbuhan Si.Se.Sa juga patut diperhitungkan. Hingga akhir 2021, brand ini telah memiliki 17 butik, terdiri dari 8 butik mandiri dan 9 toko di dalam pusat perbelanjaan.
Jumlah tersebut terus bertambah, dan kini diperkirakan telah melampaui 18 cabang resmi yang tersebar di berbagai kota besar Indonesia, termasuk flagship store di Jakarta serta kehadiran di Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan Pekanbaru.
Keberanian untuk tampil berbeda dan terus berinovasi menjadi salah satu rahasia terbesar di balik kesuksesan Si.Se.Sa. Di tengah maraknya tren busana muslim yang cenderung simpel dan seragam di pasaran, Si.Se.Sa justru memilih jalur yang lebih berani.
Mereka memposisikan diri sebagai brand premium yang menghadirkan busana syar’i dengan sentuhan elegan, kualitas jahitan butik, dan penggunaan material eksklusif. Pendekatan ini tidak hanya membedakan mereka dari para pesaing, tetapi juga mengantarkan Si.Se.Sa ke panggung global, termasuk meraih pengakuan dari Swarovski Austria yang menetapkan brand ini sebagai mitra resmi pertama mereka di Indonesia.