Aktris cantik, Syifa Hadju, punya perhatian khusus pada kanker payudara. Hal itu tak lepas dari pengalaman mendiang tantenya yang meninggal dunia akibat menderita kanker tersebut.
Dikatakan kekasih El Rumi ini, tantenya saat itu berjuang melawan kanker payudara dan tinggal sendirian di Jerman serta tetap bekerja menjadi diplomat disana.
Berkat sang tante, Syifa mengaku belajar banyak tentang kanker, terutama perjuangan seorang penderita yang bertahan dan berjuang untuk hidup.
“Kejadian yang minima tante aku itu menjadi titik di mana aku aware sama kanker payudara. Padahal pada saat itu aku masih kecil," tutur Syifa saat ditemui di acara ‘Ayo SADARI Setelah Menstruasi’, yang bertempat Balai Komando, Jakarta Timur, Rabu (2/10/2024).
Seperti diketahui, kanker payudara adalah kanker yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia. Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI penyakit mematikan ini juga menjadi penyumbang angka kematian pertama di Indonesia.
Penyakit ini dapat menyerang perempuan dari berbagai rentang usia, mulai dari remaja hingga perempuan lanjut usia. Kanker ini sangat umum menyerang perempuan, terutama di usia produktif.
Menurut data Global Cancer Observatory, terdapat lebih dari 66 ribu kasus temuan baru kanker payudara pada wanita Indonesia di tahun 2022, dengan rasio kejadian mencapai 30 persen.
Jika dibandingkan dengan tren di tahun-tahun sebelumnya, angka kejadiannya tidak mengalami penurunan yang signifikan, sehingga jika tidak ditangani dengan serius akan berpotensi untuk terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Terkait penyakit ini, wanita kelahiran Jakarta, 13 Juli 2000 ini pun mengingatkan pentingnya memahami cara mendeteksi kanker payudara sejak dini.
"Jadi dari keluarga aku sudah aware, sudah mengajarkan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) itu dari kecil, harus ngecek, gerakannya mereka udah bisa tahu karena peristiwa itu," ujar Syifa Hadju.